Aplikasi Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Menggunakan Kincir Air Tipe Pelton

Penelitian ini menggunakan kincir air tipe pelton untuk Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan menggunakan generator magnet permanen tipe axial. Penelitian ini juga bermaksud untuk mengukur besar potensi alam suatu pemandian umum untuk dijadikan pembangkit listrik secara permanen. Pengu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Raharjo, Ginanjar Suko (Author), , Ir. Jatmiko, M.T (Author), , Hasyim Asy'ari, S.T., M.T (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-07.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini menggunakan kincir air tipe pelton untuk Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan menggunakan generator magnet permanen tipe axial. Penelitian ini juga bermaksud untuk mengukur besar potensi alam suatu pemandian umum untuk dijadikan pembangkit listrik secara permanen. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan kincir air tipe pelton 8 sudu. Kincir air tersebut mempunyai diameter sebesar 40 cm, panjang sudu kincir sebesar 15 cm dan diameter sudu sebesar 12cm. Pada generator menggunakan magnet permanen yang terpasang pada rotor sebanyak 10 biji dengan ukuran 10 x 10 cm. Hasil dari penelitian pertama pada pipa penstock 1 menghasilkan aliran air dengan kecepatan 2,2 m/s dengan debit air sebesar 0,017427 (m³/s), daya kinetik sebesar 42,943 watt mampu menghasilkan kecepatan putar pada rotor generator sebesar 4950 RPM. Pada kecepatan rotor 4950 RPM dengan jarak stator-rotor 0,5 , 1, 1,5, 2 cm menghasilkan tegangan keluaran AC sebesar 19, 16,5 , 16, 14,5 dan tegangan keluaran DC sebesar 9,5, 8 , 6,5, 4,5 tanpa beban. Dengan adanya beban 3 buah kipas DC berkapasitas 9 watt, menghasilkan keluaran sebesar 1,95, 1,75, 1,4, 1,25 DC Volt dengan arus yang mengalir sebesar 0,03 A, 0,03 A, 0,02 A, 0,02 A. Penelitian kedua menghasilkan keluaran tegangan dan arus lebih kecil, hal ini disebabkan oleh aliran air yang kecil sebesar 1,85 m/s, debit air sebesar 0,005229 (m³/s) dan daya kinetik sebesar 8,949 Watt sehingga hanya mampu menghasilkan perputaran rotor sebesar 4300 RPM.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27123/1/1._Halaman_Depan_Skripsi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/2/2._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/3/3._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/7/4._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/8/5._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/9/6._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/11/7._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/12/8._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27123/16/11._MakalahTA.pdf