Pengembangan Desain dan Konstruksi Alat Produksi Gas MetanaDari Pembakaran Sampah Organik Sekam Padi

Proses pembentukan biogas dari sampah organik dapat dilakukan dengan proses gasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain dan konstruksi alat produksi gas metana dari sampah organik dengan cara dibakar, desain ini dilakukan untuk menutup kelemahan desain alat terdahulu, mengetahui pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Putro, Arianto Suyatno (Author), , Ir. Sartono Putro, M.T (Author), , Ir. Tri Tjahjono, M.T (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Proses pembentukan biogas dari sampah organik dapat dilakukan dengan proses gasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain dan konstruksi alat produksi gas metana dari sampah organik dengan cara dibakar, desain ini dilakukan untuk menutup kelemahan desain alat terdahulu, mengetahui pengaruh dimensi tangki absorber terhadap waktu nyala efektif gas metana dan jumlah kalor pendidihan air menggunakan bahan organik sekam padi. Tangki absorber memiliki dua tipe tangki A dan tangki B. Pengujian diawali dengan perakitan instalasi alat produksi gas metana dengan bahan bakar sampah organik sekam padi yang terdiri dari blower, reaktor pembakaran, tangki absorber, ember, pipa pvc, keran, kompor dan beberapa alat ukur lainnya yang dirangkai dalam satu sistem. Pembentukan gas menggunakan jenis thermal process gasification dan prinsip kerjanya menggunakan jenis updraft gasifikasi setiap 5 kg sekam padi meliputi volume air yang dapat didihkan, lama waktu nyala efektif serta perubahan temperatur 1 liter air setiap dua menit. Alat produksi gas metana dari sampah organik terdiri dari reaktor pembakaran dengan diameter 570 mm, tinggi 530 mm, diameter udara masuk 25 mm, diameter udara keluar 30 mm dan tangki absorber tipe A diameter 580 mm, tinggi 890 mm, diameter lubang isap 19 mm dan jumlah lubang 4 serta tangki absorber tipe B diameter 280 mm, tinggi 520 mm, diameter lubang isap 19 mm dan jumlah lubang 3. Hasil pengujian dengan tangki absorber tipe A dapat menyala selama 46 menit dan jumlah kalor pendidihan air 569,2 kJ dan pada tangki absorber tipe B dapat menyala selama 36 menit dan jumlah kalor pendidihan air 569,2 kJ.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27126/1/Cover_Tugas_Akhir.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/4/BAB_1_Tugas_Akhir.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/5/BAB_2_Tugas_Akhir.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/6/BAB_3_Tugas_Akhir.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/7/BAB_4_Tugas_Akhir.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/8/BAB_5_Tugas_Akhir.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/9/Daftar_pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/11/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27126/14/JURNAL_PUBLIKASI.pdf