Instrumentasi Pengukuran Berat Badan Dan Lingkar Kepala Bayi Berbasis ATMEGA16

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran-ukuran tubuh yang meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lain-lain. Berat badan bayi perlu diketahui untuk mengetahui status gizi bayi. Begitu juga lingkar kepala bayi perlu diketahui karena berhubungan dengan perkembangan otak bayi. Pada umumny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suryowidodo, Eko Prasetyo (Author), , Umi Fadlillah, S.T., M.Eng (Author), , Ir. Abdul Basith, M.T (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran-ukuran tubuh yang meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lain-lain. Berat badan bayi perlu diketahui untuk mengetahui status gizi bayi. Begitu juga lingkar kepala bayi perlu diketahui karena berhubungan dengan perkembangan otak bayi. Pada umumnya dokter atau bidan menggunakan timbangan manual berbentuk analog sebagai alat ukur berat badan, dan pita pengukur (meteran) sebagai alat ukur lingkar kepala. Timbangan analog dan meteran merupakan alat ukur yang pembacaannya masih bersifat manual sehingga pembacaan skala memiliki ketelitian dan ketepatan yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang instrumentasi pengukuran berat badan dan lingkar kepala bayi secara otomatis untuk mempermudah kerja dokter atau bidan dalam pengambilan data. Pengukuran berat bdan menggunakan sensor load cell, sedangkan pengukuran lingkar kepala menggunakan sendor ultrasonik SRF02. Data pengukuran akan diolah oleh mikrokontroller ATmega16 dan hasilnya akan ditampilkan pada LCD 2X16. Pembuatan instrumentasi ini melalaui tiga tahap yaitu pembutan hardware, pembuatan software, dan pengujian instrumentasi. Dalam pengujiannya sensor load cell memiliki selisih rata-rata sebesar 0,04 Kg dengan persentase penyimpangan 2,77%, sedangkan pengujian sensor ultrasonik memiliki selisih penyimpangan 0,3 cm dengan persentase penyimpangan 5,83%. Selisih rata-rata antara sensor load cell dengan timbangan analog sebesar 0,3 Kg dengan persentase penyimpangan 4,57%. Sedangkan selisih rata-rata antara sensor ultrasonik dengan pita ukur atau meteran sebesar 1,81 cm dengan persentase penyimpangan 5,1%. Selisih berat yang di dapat dapat dikarenakan posisi bayi, sedang untuk keakuratan sensor ultrasonik SRF02 dalam pengukuran longkar kepala bayi masih kurang karena sistem mengukur lingkar kepala menggunakan keliling lingkaran bulat penuh, sedangkan pada kenyataan kepala bayi tidak bulat sempurna.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27181/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/7/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/23/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27181/24/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf