Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Kerajinan Sangkar Burung Dengan Pendekatan Value Engineering Guna Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus : Kerajinan Sangkar Milik Bapak Tumino, Ngepringan, Serenan, Juwiring, Klaten)
Semakin maraknya penghobi burung ocehan yang dipelihara hanya sekedar berdasarkan hobi, keperluan untuk lomba dan untuk ditangkarkan, peminatnya semakin naik, jumlah permintaan burung tentunya berbanding lurus dengan permintaan jumlah kandang yang merupakan wadah burung bertengger atau ditempatkan o...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Semakin maraknya penghobi burung ocehan yang dipelihara hanya sekedar berdasarkan hobi, keperluan untuk lomba dan untuk ditangkarkan, peminatnya semakin naik, jumlah permintaan burung tentunya berbanding lurus dengan permintaan jumlah kandang yang merupakan wadah burung bertengger atau ditempatkan oleh para penghobinya. Dari situasi itulah mulai muncul keinginan untuk melakukan penelitian apakah investasi usaha kerajinan sangkar burung layak untuk dikembangkan, serta pengembangan atau modifikasi dari sangkar sebagai upaya untuk menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas dan meningkatkan nilai jual. Disisi lain juga merupakan bentuk pengembangan usaha, sehingga harapannya usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, khususnya warga sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aspek kelayakan dalam pengembangan usaha kerajinan sangkar burung dan upaya value engineering dengan melakukan benchmarking dan brainstorming sebagai upaya pembangkitan ide dan melakukan kombinasi alternatif menggunakan morphological chart untuk memperoleh penghematan pada proses produksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan usaha kerajinan sangkar burung dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek lingkungan dan aspek keuangan layak untuk di jalankan. Hasil analisis rekayasa nilai pada aspek teknis menunjukkan penghematan biaya produksi untuk masing-masing sangkar kohsan nomor satu sebesar Rp1.200,00, sangkar kohsan nomor dua sebesar Rp1.200,00, sangkar kohsan nomor tiga sebesar Rp2.400,00, sangkar kohsan semar Rp7.080,00 dan sangkar bata tanpa tiang Rp1.608,00. Hasil perhitungan aspek keuangan, payback period menunjukkan bahwa dana yang akan dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 2 bulan 26 hari, net present value menunjukkan NPV positif yaitu 15.860.264.761,11, internal rate of return menunjukkan bahwa nilai IRR adalah 14,7%% lebih besar dari nilai i positif, nilai Index Profitability adalah 1,26 lebih besar dari satu dan BEP terjadi pada penjualan sebanyak 489 produk dan pendapatan sebesar Rp138.903.347,02 dengan masa pengembalian selama 7,56 tahun. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27187/1/3._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/4/4._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/5/5._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/6/6._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/10/7._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/11/8._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/14/9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/16/10._Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/27187/17/2._Naskah_Publikasi.pdf |