Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi, Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Kelurahan Semanggi Dan Sangkrah Surakarta

Latar Belakang : Prevalensi angka kejadian anemia pada kelompok anak di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 27,7%. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah Surakarta sebesar 24,39%. Asupan zat gizi seperti protein, zat besi dan vitamin C berpengaruh terhadap kejadian anemia pada anak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yuniati, Vika (Author), , Muwakhidah, SKM, M.Kes (Author), , Ahmad Farudin, SKM, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Prevalensi angka kejadian anemia pada kelompok anak di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 27,7%. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah Surakarta sebesar 24,39%. Asupan zat gizi seperti protein, zat besi dan vitamin C berpengaruh terhadap kejadian anemia pada anak karena pada usia ini anak masih rawan terhadap masalah gizi khususnya anemia dan infeksi sehingga dapat mengganggu konsentrasi belajar, tingkatan kecerdasan yang rendah serta daya ingat rendah. Sehingga perlu diperhatikan asupan zat gizi yang dapat membantu dalam pembentukan Hemoglobin dalam darah yang dikonsumsi oleh anak untuk mencegah anemia. Tujuan : Mengetahui hubungan antara asupan protein, zat besi, dan vitamin C dengan kejadian anemia pada anak di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah Surakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat Deskriptif Analitik dengan pendekatan crossectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 71 anak beserta orang tuanya. Responden yang menjadi sampel penelitian ialah responden yang masuk dalam kriteria inklusi dengan usia 3-6 tahun. Data rata-rata asupan protein, zat besi dan vitamin C yang dikonsumsi diperoleh melalui Recall 24 jam selama 3 hari dibandingkan dengan AKG. Data kejadian anemia anak diperoleh dengan menggunakan alat Hemocue. Uji statistik yang digunakan melalui uji Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kejadian anemia secara keseluruhan pada anak usia 5 tahun sebesar 46,47% dan yang tidak mengalami anemia yaitu 30,98%. Asupan protein sebagian besar dalam kategori cukup baik (61,5%) yang mengalami anemia, asupan zat besi sebagian besar kategori cukup baik (100%) yang anemia, dan asupan vitamin C sebagian besar dalam kategori tidak baik (60%) dengan kejadian anemia. Hasil uji Chi Square untuk protein nilai p = 0,952, zat besi = 0,510, dan vitamin C = 0,408. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara asupan protein, zat besi dan vitamin C pada anak pra sekolah dengan kejadian anemia.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27213/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27213/13/LAMPIRAN.pdf