Hubungan Asupan Natrium, Kalium, dan Magnesium Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
Pendahuluan : Hipertensi menjadi penyakit degeneratif ketiga yang dapat membunuh orang dengan cepat setelah penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang muncul akibat dari tekanan darah yang tinggi atau diatas normal. Faktor penyebab penyakit darah tinggi atau Hip...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendahuluan : Hipertensi menjadi penyakit degeneratif ketiga yang dapat membunuh orang dengan cepat setelah penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang muncul akibat dari tekanan darah yang tinggi atau diatas normal. Faktor penyebab penyakit darah tinggi atau Hipertensi antara lain umur, gen, jenis kelamin, ras, aktifitas fisik yang kurang, merokok, penggunaan garam berlebih, stres, dan konsumsi alkohol. Tujuan : Mengetahui hubungan pola konsumsi Natrium, Kalium, dan Magnesium terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan metode pendekatan Cross Sectional. Subjek yang digunakan sebanyak 30 responden rawat jalan yang berada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Konsumsi Natrium, Kalium dan Magnesium diukur dengan menggunakan food frekuensi serta tekanan darah diketahui melalui data rekam medis pemeriksaan terakhir pasien di Rumah Sakit. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman. Kesimpulan : Rata-rata asupan natrium responden sebanyak 5,67 gram/hari, kalium 0,77 gram/hari dan magnesium 0,06 gram/hari. Dari hasil uji Rank Spearman didapatkan ada hubungan antara asupan natrium terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi (p=0,040 untuk sistolik dan p=0,013 untuk diastolik). Tidak ada hubungan antara asupan kalium terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi (p=0,847 untuk sistolik dan p=0,037 untuk diastolik). Tidak ada hubungan antara asupan magnesium terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi (p=0,862 untuk sistolik dan p=0,217 untuk diastolik). Saran : Bagi pasien hendaknya memeriksakan tekanan darah secara teratur dan pasien juga melaksanakan diet yang dianjurkan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Bagi Instalasi Gizi sebaiknya memberikan konsultasi lebih lanjut tentang diet rendah garam, sebab sebagian besar dari pasien hipertensi rawat jalan yang menjadi respoden tidak mengetahui tentang batasan konsumsi garam dan makanan sumber natrium yang tinggi lainnya |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27253/15/MAKALAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/7/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27253/12/DAFTAR_LAMPIRAN.pdf |