Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Batu Bara dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru pada Tenaga Kerja di Unit Boiler Batu Bara PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri Kebakkramat Karanganyar

Debu batu bara merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit akibat kerja terutama gangguan fungsi paru. Proses kerja produksi PT. Indo Acidatama Tbk. terdiri dari unit Boiler Batu Bara yang dalam keadaan ruang tersebut berisiko tinggi terhadap paparan debu batu bara dan mengakibatkan tena...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Asna, Alfiyan Sayyidah (Author), , Tarwaka, PGDip.Sc., M.Erg (Author), , dr. Hardjanto, M.S., Sp.OK (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Debu batu bara merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit akibat kerja terutama gangguan fungsi paru. Proses kerja produksi PT. Indo Acidatama Tbk. terdiri dari unit Boiler Batu Bara yang dalam keadaan ruang tersebut berisiko tinggi terhadap paparan debu batu bara dan mengakibatkan tenaga kerja terpapar langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama paparan kadar debu batu bara dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada tenaga kerja di unit Boiler Batu Bara PT. Indo Acidatama Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survai analatik, dengan pendekatan Cross Sectional dan jenis rancangan One-Shot Case Study . Sampel penelitian adalah pekerja di unit Boiler Batu Bara yang berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson Product Moment dan menggunakan bantuan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 20 responden yang diperiksa terdapat 25% mengalami resstriktif ringan dan 65% mengalami restriktif sedang. Hasil uji statistik menunjukan nilai p value 0,007 < 0,05 sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara lama paparan kadar debu batu bara dengan penurunan kapasitas fungsi paru dan diperoleh nilai r= -0,582 pada tingkat hubungan cukup kuat menunjukan hubungan yang berbanding terbalik, bahwa setiap peningkatan lama paparan diikuti dengan penurunan FVC.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27287/11/02._JURNAL_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/8/09._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/9/10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27287/10/11._LAMPIRAN.pdf