Profil Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo (Studi Kasus Di Tpa Cempo Mojosongo)
Permasalahan dari penelitian ini adalah profil pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo dan gambaran kehidupan sehari-hari pemulung di TPA Cempo Mojosongo. Teknik pengump...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Permasalahan dari penelitian ini adalah profil pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo dan gambaran kehidupan sehari-hari pemulung di TPA Cempo Mojosongo. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini secara deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menggambarkan bagaimana kehidupan sehari-hari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo. Waktu pemulung bekerja mencari barang-barang bekas yaitu pagi sampai dengan sore. Peran pemerintah dalam menjamin hal-hak pada pemulung belum terlaksana dengan maksimal, terbukti banyak pemulung yang memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah memberanikan diri untuk bekerja yang tergolong kasar, yaitu sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cempo Mojosongo, yang termasuk mengandung resiko yang berbahaya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Faktor-faktor yang menjadi alasan bekerja sebagai pemulung diantaranya adalah pendidikan yang rendah, kebutuhan ekonomi yang mendesak misalnya untuk kebutuhan makan sehari-hari pajak listrik menyekolahkan anak dan sebagainya. Benda-benda yang menjadi sasaran para pemulung diantaranya adalah plastik botol-botol bekas, kardus, besi, aluminium. Hasil dari pendapatan para pemulung mencari barang-barang bekas berkisar antara Rp. 30.000,00 sampai dengan Rp. 50.000,00. Hasil dari pendapatan para pemulung dapat digunakan berbagai macam keperluan, seperti untuk kebutuhan makan sehari-sehari, untuk membayar pajak, untuk membiayai anak sekolah. Sebagaimana yang dipaparkan oleh pemulung, bahwa dalam menjalani pekerjaan sebagai pemulung ini tidak pernah merasa mengeluh. Yang menjadi semangat dalam menjalani pekerjaan sebagai pemulung ini adalah untuk menghidupi keluarga. Pandangan masyarakat sekitar TPA Cempo Mojosongo terhadap adanya pemulung di TPA Cempo Mojosongo adalah biasa, wajar, karena memang lingkungannya berada di dekat tempat pembuangan akhir. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27463/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/2/3._BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/3/4._BAB_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/4/5._BAB_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/7/6._BAB_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/8/7._BAB_5.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/9/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/12/9._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27463/13/9RR._NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf |