Analisis Keruangan Basis Pemilih Partai Politik PadaPemilihan Umum Tahun 2004 Dan 2009 Di Kabupaten Magelang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi keruangan perolehan suara partai politik basis massa islam dan nasionalis pada pemilu 2004 dan 2009, dan mengetahui keterkaitan perolehan suara partai politik dengan kondisi sosiologis dan demografis masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_27507 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Wicaksono, Afief Bagus |e author |
245 | 0 | 0 | |a Analisis Keruangan Basis Pemilih Partai Politik PadaPemilihan Umum Tahun 2004 Dan 2009 Di Kabupaten Magelang |
260 | |c 2013. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/1/2.HALAMAN_DEPAN.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/3/3.BAB_I.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/6/4.BAB_II.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/7/5.BAB_III.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/12/6.BAB_IV.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/15/7.Daftar_Pustaka.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/27507/17/JURNAL_PUBLIKASI.pdf | ||
520 | |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi keruangan perolehan suara partai politik basis massa islam dan nasionalis pada pemilu 2004 dan 2009, dan mengetahui keterkaitan perolehan suara partai politik dengan kondisi sosiologis dan demografis masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku dari orang-orang yang dapat diamati (Moleong, 1990: 3). Dari metode tersebut dapat di diskripsikan bagaimana perolehan suara partai politik islam dan nasionalis di Kabupaten Magelang pada pemilihan umum tahun 2004 dan 2009, serta dari hasil data skunder perolehan suara partai politik dapat disajikan kedalam bentuk peta atau informasi spasial. Partai politik basis massa Islam tradisional mengalami penurunan perolehan suara pada pemilu 2009, PPP dari 95.509 suara menjadi 62.405 suara, PKB dari 182.597 suara menjadi 76.945 suara. Partai basis massa Islam moderen seperti PAN mengalami penurunan suara yaitu dari 75.822 suara menjadi 56.094 suara, sedangkan PKS mengalami peningkatan perolehan suara yaitu dari 30.900 suara menjadi 36.441 suara. Sebagian partai basis massa nasionalis mengalami penurunan kecuali partai Demokrat mengalami peningkatan perolehan suara yaitu dari 32.978 suara menjadi 75.663 suara, sedangkan partai GOLKAR dan PDIP mengalami penurunan, yaitu GOLKAR dari 60.822 suara menjadi 42.142 suara, sedangkan PDIP dari 144.877 suara menjadi 138.150 suara. Pada Dapil I di semua Kecamatan terjadi perubahan basis massa, pada Dapil II hanya di Kecamatan Pakis yang terjadi perubahan basis massa, pada Dapil III hanya di Kecamatan Ngluwar yang tidak terjadi perubahan basis massa, pada Dapil IV hanya di Kecamatan Tempuran yang terjadi perubahan basis massa, pada Dapil V di semua Kecamatan terjadi perubahan, dan pada Dapil VI hanya di Kecamatan Secang yang terjadi perubahan basis massa. Alasan yang berpengaruh terhadap pilihan dan orientasi masyarakat perkotaan antara lain pilihan sendiri 22,5%, media politik 18,8%, figur caleg 18,8%, Partai Nasionalis 15%, faktor orang tua 11,3%, faktor teman sepergaulan 7,5%, dan Partai Islam 6,3%, sedangakan faktor yang berpengaruh terhadap orientasi politik masyarakat pedesaan adalah karena alasan Partai Islam 23,8%, faktor orang tua 18,8%, pilihan sendiri 17,5%, figur caleg 12,5%, media politik 11,3%, Partai Nasionalis 11,3% dan karena teman sepergaulan 5,0%. Faktor yang berpengaruh adalah faktor karena Epicentric Issue yaitu adanya kesadaran partisipasi politik pada masyarakat, serta adanya Candidate Issu yaitu faktor kesadaran pada masyarakat akan adanya aktor politik dan figur dari calon anggota legislatif, dan adanya faktor terjadinya perubahan dari masyarakat primodial dengan ciri politik sederhana berubah ke masyarakat yang lebih moderen dengan sikap politik subjek dan partisipan, dalam masyarakat demikian tidak lagi sekedar faktor ikatan emosional dan primodial serta idiologi, namun tidak menutup kemungkinan adanya faktor money politic (jual suara). Faktor lain yang berpengaruh adalah faktor kekuatan politik dari Bupati yang mempengaruhi dari pilihan politik masyarakat di jajaran birokrasi. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a G Geography (General) | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/27507/ | |
787 | 0 | |n E100120077 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/27507/ |z Connect to this object online |