Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Perawat Dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo
Perawat merupakan tenaga professional yang perannya tidak dapat dikesampingkan dari pelayaan rumah sakit, karena perawat adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien, sehingga perawat memiliki kontribusi terjadinya infeksi nosokomial. Perawat merupakan bagian penting dalam cara penularan infeks...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perawat merupakan tenaga professional yang perannya tidak dapat dikesampingkan dari pelayaan rumah sakit, karena perawat adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien, sehingga perawat memiliki kontribusi terjadinya infeksi nosokomial. Perawat merupakan bagian penting dalam cara penularan infeksi nosokomial, cara penularan dapat dilakukan dengan penularan dapat melalui kontak person apabila terjadi secara kontak langsung apabila sumber infeksi berhubungan langsung dengan penderita. Proses infeksi silang antar pasien menjadi indikasi utama penyebaran infeksi berhubungan langsung dengan penderita (person to person). Perilaku perawat dalam menjaga dan melakukan pencegahan terhadap infeksi nosokomial merupakan faktor penting dalam mencegah terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit. Tingkat pengetahuan sangat mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan, semakin tinggi tingkat pengetahuan perawat semakin tinggi kemampuan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan meningkatkan kemampuan intelektual, interpersonal, dan teknikal yang dibutuhkan oleh seorang perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Penelitian ini dengan rumusan masalah yaitu hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi perawat dengan perilaku pencegahan infeksi nosokomial. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi perawat dengan perilaku pencegahan infeksi nosokomial. Metode yang dipergunakan deskriptif korelatif dengan rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan, motivasi dan perilaku perawat tentang infeksi nosokomial dengan kriteria baik. Hasil pengujian dengan uji fisher exact test didapatkan Nilai p value < α (0,05) tabel dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi dengan perilaku pencegahan tentang infeksi nosokomial oleh perawat. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27524/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/8/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/19/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/22/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27524/23/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |