Hubungan Antara Intensitas Menonton TayanganKekerasan Di Televisi Dengan Perilaku Agresi PadaSiswa Sd N Trangsan 03

Perilaku agresi di lingkungan pendidikan akhir-akhir ini banyak terjadi di lingkungan sekolah dasar. Salah satu sebabnya yaitu keterpaparan media massa yang menampilkan kekerasan. Siswa yang sering menonton tayangan kekerasan ditelevisi dapat menyebabkan kecenderungan perilaku agresi muncul. Tujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Pratama, Pungky (Author), , Drs. Zahrotul uyun, M. Si, Psi (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perilaku agresi di lingkungan pendidikan akhir-akhir ini banyak terjadi di lingkungan sekolah dasar. Salah satu sebabnya yaitu keterpaparan media massa yang menampilkan kekerasan. Siswa yang sering menonton tayangan kekerasan ditelevisi dapat menyebabkan kecenderungan perilaku agresi muncul. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku agresi pada siswa Sekolah Dasar. Mengetahui tingkat intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi pada siswa Sekolah Dasar. Seberapa besar perilaku agresi pada siswa di Sekolah Dasar. Mengetahui sumbangan efektif intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi terhadap perilaku agresi pada siswa Sekolah Dasar. Hipotesis penelitian ada hubungan positif antara intensitas menonton tayangan kekerasan di televise dengan perilaku agresi pada siswa sekolah dasar. Subjek berjumlah 76 dari siswa-siswi kelas 5 dan 6. Metode pengumpulan data menggunakan alat ukur skala intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dan skala perilaku agresi. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil analisis diperoleh data koefisien korelasi (r xy) sebesar 0,468 dengan Signifikansi p = 0,000 (p≤0,01). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku agresi pada siswa sekolah dasar, yang berarti hipotesis diterima. Sumbangan efektif intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi 21,9%, hal ini berarti masih terdapat 78,1% variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi perilaku agresi. Variabel perilaku agresi mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 50,25 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 77,5 yang berarti perilaku agresi pada subjek tergolong rendah. Variabel intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi diketahui rerata empirik (RE) sebesar 35,16 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 40 yang berarti tergolong rendah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27613/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/3/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/8/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/11/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/12/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/17/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/21/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27613/23/02._Naskah_Publikasi.pdf