Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis DenganKemandirian Dalam Pengambilan Keputusan

Masa remaja adalah masa dimana pengambilan keputusan semakin meningkat sehingga kepemilikan kemandirian dalam pengambilan keputusan sangat penting agar dapat memenuhi tugas perkembangan di tahap selanjutnya. Femonenanya saat ini remaja kurang memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan. Pemikir...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ulya, Laila Listiana (Author), , Lisnawati Ruhaena,S.Psi,M.Psi (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masa remaja adalah masa dimana pengambilan keputusan semakin meningkat sehingga kepemilikan kemandirian dalam pengambilan keputusan sangat penting agar dapat memenuhi tugas perkembangan di tahap selanjutnya. Femonenanya saat ini remaja kurang memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan. Pemikiran remaja praktis dan mengalami kebingungan jika dihadapkan pada pilihan hidup sehingga cenderung mengikuti keputusan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis dengan kemandiran dalam pengambilan keputusan, mengetahui tingkat kemandiran dalam pengambilan keputusan, mengetahui tingkat pola asuh demokratis, dan mengetahui sumbangan efektif pola asuh demokratis terhadap kemandiran dalam pengambilan keputusan. Metode pendekatan menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan data menggunakan skala kepada 90 remaja yang berusia 15-18 tahun, masih memiliki orangtua (ayah dan ibu), dan tinggal bersama orangtua dalam satu rumah. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi menggunakan program bantu SPSS 19,0 For Windows Program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara pola asuh demokratis dengan kemandiran dalam pengambilan keputusan sebesar 0,480 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Artinya semakin tinggi pola asuh demokratis maka semakin tinggi pula kemandiran dalam pengambilan keputusan, begitu pula sebaliknya. Tingkat kemandiran dalam pengambilan keputusan tergolong tinggi sebesar 64,52. Tingkat pola asuh demokratis tergolong tinggi sebesar 38,14. Sumbangan efektif pola asuh demokratis terhadap kemandiran dalam pengambilan keputusan sebesar 23,6%, artinya masih ada 76,4% faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemandiran dalam pengambilan keputusan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27616/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/3/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/6/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/8/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/10/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/12/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/14/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27616/16/02._Naskah_Publikasi.pdf