Perbedaan Kejadian Diare Pada Balita Yang Mengkonsumsi Air Sumur Masak Dengan Air Minum Dalam Kemasan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta

Latar Belakang : Diare masih menjadi urutan pertama penyebab mortalitas pada balita. Kurangnya akses sarana air bersih merupakan salah satu risiko penyebab diare. Sehingga diperlukan pengolahan yang tepat pada sumber air minum tersebut agar terhindar dari kontaminasi mikroorganisme. Air sumur merupa...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Widarini, Anjar (Autor), , Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr. Sp.A (K) (Autor), , dr. Dodik Nursanto (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2014.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Latar Belakang : Diare masih menjadi urutan pertama penyebab mortalitas pada balita. Kurangnya akses sarana air bersih merupakan salah satu risiko penyebab diare. Sehingga diperlukan pengolahan yang tepat pada sumber air minum tersebut agar terhindar dari kontaminasi mikroorganisme. Air sumur merupakan sumber air terlindung dimana proses sterilisasinya dengan cara dimasak sedangkan air minum dalam kemasan merupakan sumber air minum tidak terlindung yang telah menjalani proses sterilisasi tertentu dan biasanya tidak perlu dimasak kembali. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian diare pada balita yang mengkonsumsi air sumur masak dengan air minum dalam kemasan di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional analitik, dengan menggunakan cross sectional di wilayah kerja puskesmas pucangsawit surakarta Hasil : Dari analisis statistik diperoleh nilai P = 0,263 (p > 0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan kejadian diare pada balita yang mengkonsumsi air sumur masak dengan air minum dalam kemasan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta dengan nilai RP (ratio prevalence) = 0,667 dengan Interval kepercayaan 95% (0,325-1,368) artinya bahwa air sumur masak dapat menjadi faktor protektif diare pada anak balita Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan kejadian diare pada balita yang mengkonsumsi air sumur masak dengan air minum dalam kemasan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.
Notas:https://eprints.ums.ac.id/27737/1/halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/11/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/14/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/20/lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27737/21/naskah_publikasi.pdf