Tinjauan Kuat Lentur Pelat Beton Bertulang Baja Dengan Penambahan Kawat Yang Dipasang Menyilang
Pelat beton merupakan struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Pada umumnya pelat umumnya diberi tulangan pokok dan tulangan bagi. Tulangan pokok merupakan tulangan utama yang berfungsi unt...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pelat beton merupakan struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Pada umumnya pelat umumnya diberi tulangan pokok dan tulangan bagi. Tulangan pokok merupakan tulangan utama yang berfungsi untuk menahan beban yang berada diatasnya, sedangkan tulangan bagi berfungsi untuk memperkuat kedudukan tulangan pokok dan penahan retak beton akibat susut dan perbedaan suhu pada beton. Fungsi pelat sendiri adalah sebagai unsur pengaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal, pelat juga berfungsi sebagai penahan beban mati maupun hidup yang mengakibatkan terjadinya momen lentur. Oleh karena itu kuat lentur pelat harus lebih kuat dan mampu mendukung beban diatasnya. Sehingga tulangan pelat perlu diperkuat menggunakan kawat untuk menambah kuat lentur pelat tersebut. Perencanaan beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir, dan kerikil adalah 1 :2 : 3 yang menghasilkan f'c sebesar 14,712 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,5.Penelitian ini telah diketahui besarnya kuat lentur pelat beton bertulangan baja dan pelat beton bertulangan baja dengan penambahan kawat yang dipasang menyilang, kenaikan kuat lentur pelat beton bertulang baja dengan penambahan kawat yang dipasang menyilang dan perbandingan kuat lentur pelat beton bertulang secara pengujian dengan kuat lentur pelat beton bertulang secara analisis.Dalam penelitian ini, kawat yang digunakan adalah kawat galvanis dengan ukuran ø 1,02 mm, ø 1, 29 mm dan ø 1,63 mm. Hasil dari penelitian ini didapatkan momen kapasitas pelat beton bertulang baja biasa 5,478 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang baja dengan kawat ø 1,02 mm 5,556 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang baja dengan kawat ø 1,29 mm 6,355 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang baja dengan kawat ø 1,63 mm 6,648 kN.m. Hasil momen kapasitas secara teoritis pelat beton bertulang baja biasa 5,315 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang baja dengan kawat ø 1,02 mm 5,447 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang baja dengan kawat ø 1,29 mm5,567kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang baja dengan kawat ø 1,63 mm 5,686 kN.m. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27774/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/8/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/10/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/19/Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/27774/21/Naskah_Publikasi.pdf |