Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) dan Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Asal Tawangmangu Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli
Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dan daun sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai bahan obat. Minyak atsiri dari kedua daun tersebut diketahui mengandung berbagai komponen kimia yang dapat beraktivitas sebagai antibakteri. Pe...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-12.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dan daun sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai bahan obat. Minyak atsiri dari kedua daun tersebut diketahui mengandung berbagai komponen kimia yang dapat beraktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih merah dan minyak atsiri daun sereh wangi asal Tawangmangu terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta untuk mengetahui perbedaan aktivitas antibakteri dari kedua minyak tersebut. Minyak atsiri daun sirih merah dan daun sereh wangi diisolasi menggunakan destilasi uap untuk mendapatkan minyak atsiri. Kedua minyak atsiri diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi disk pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, dan 25% (v/v) dengan menggunakan pelarut serta kontrol negatif etil asetat dan kontrol positif kloramfenikol. Analisis data dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat pada masing-masing variasi konsentrasi minyak atsiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun sirih merah pada konsentrasi 10% v/v menghasilkan zona hambat sebesar 1,4 mm terhadap E. coli namun tidak menghasilkan zona hambat terhadap bakteri S. aureus. Minyak atsiri daun sereh wangi pada konsentrasi 10% v/v mampu menghasilkan zona hambat sebesar 4,4 mm terhadap S. aureus dan 2,3 mm terhadap E. coli. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih merah lebih besar terhadap bakteri E. coli, sedangkan aktivitas antibakteri minyak atsiri daun sereh wangi lebih besar terhadap bakteri S. aureus. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27800/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/1/COVER-INTISARI.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/2/BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/3/BAB_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/4/BAB_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/5/BAB_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27800/8/LAMPIRAN.pdf |