Analisis Peranan Scheduling Dalam Perencanaan Dan Pengawasan Proses Produksi Pada Perusahaan Batik Brotoseno Masaran Sragen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan untuk membuat analisis jaringan kerja, mencari kurun waktu kegiatan, mencari jalur kritis serta untuk menganalisis waktu penyelesaian yang paling tepat dan biaya yang paling efisien pada perusahaan batik Brotoseno di Masaran Sragen. Hipot...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sunardi, Sunardi (Author)
Format: Book
Published: 2003.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_27844
042 |a dc 
100 1 0 |a Sunardi, Sunardi  |e author 
245 0 0 |a Analisis Peranan Scheduling Dalam Perencanaan Dan Pengawasan Proses Produksi Pada Perusahaan Batik Brotoseno Masaran Sragen 
260 |c 2003. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/1/Hal_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/4/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/5/Bab_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/7/Bab_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/11/Bab_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/13/Bab_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/27844/14/Dapus.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan untuk membuat analisis jaringan kerja, mencari kurun waktu kegiatan, mencari jalur kritis serta untuk menganalisis waktu penyelesaian yang paling tepat dan biaya yang paling efisien pada perusahaan batik Brotoseno di Masaran Sragen. Hipotesis yang diajukan adalah diduga dengan menggunakan analisis scheduling dalam perencanaan dan pengawasan proses produksi dapat berjalan lebih efektif dan efisien serta dapat mempercepat waktu penyelesaian suatu kegiatan. Dari analisis tersebut diperoleh hasil bahwa waktu sesungguhnya yang diperlukan untuk memproduksi 100 potong kain batik untuk hem adalah 38 hari dengan total biaya sebesar Rp.3.217.500,00. Setelah menggunakan jalur kritis waktu normal yang digunakan adalah 34 hari dengan biaya sebesar Rp.2.542.500,00. Perusahaan melakukan percepatan selama 5 hari sehingga waktu setelah percepatan menjadi 29 hari dengan total biaya sebesar Rp. 2.942.500,00. dari perbandingan antara data sesungguhnya dengan analisis scheduling terdapat selisih biaya sebesar Rp.675.000,00. dan selisih waktu 4 hari sehingga hipotesis yang diajukan bahwa proses produksi pada perusahaan batik Brotoseno di Masaran Sragen telah efisien terbukti kebenarannya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HB Economic Theory 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/27844/ 
787 0 |n B100980327 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/27844/  |z Connect to this object online