Analisa Pengaruh Perkembangan Mode Corak Dan Warna Pakaian Terhadap Frekuensi Pembelian Pada Toko Duta Mode Di Surakarta

Perusahaan dalam membuat produk dalam kondisi saat ini harus dituntut untuk membuat produk yang mempuyai kualitas. Dengan mengikuti adanya perkembangan mode, corak dan warna pakaian akan dapat meningkatkan frekuensi pembelian produk, khususnya Fashion. Oleh karena itu penting didalam penelitian untu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wijaya, Fa Hendri (Author)
Format: Book
Published: 2003.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perusahaan dalam membuat produk dalam kondisi saat ini harus dituntut untuk membuat produk yang mempuyai kualitas. Dengan mengikuti adanya perkembangan mode, corak dan warna pakaian akan dapat meningkatkan frekuensi pembelian produk, khususnya Fashion. Oleh karena itu penting didalam penelitian untuk mengetahui bahwa frekuensi pembelian dipengaruhi melalui perkembangan mode, corak dan warna pakaian. Dalam hal ini yang menjadi pembahasan adalah faktor perkembangan mode, corak dan warna pakaian. Adapun rumusan masalah dalam skripsi adalah apakah ada pengaruh antara perkembangan mode, corak dan warna pakaian terhadap frekuensi pembelian pada toko Duta Mode. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh antara perkembangan mode, corak dan warna pakaian terhadap frekuensi pembelian dan untuk mengetahui faktor mana yang lebih dominan terhadap frekuensi pembelian. Data yang diperoleh adalah dengan penyebaran angket tentang perkembangan mode, corak dan warna pakaian serta frekuensi pembelian. Dengan mengambil sampel 60 orang pembeli dari konsumen yang pernah membeli di Toko Duta Mode. Hasil analisa data diperoleh (1) analisa regresi linear berganda yaitu Y = 1,372 + 0,374 X1 + 0,303X2 + 0,217X3. (2)berdasarkan hasil uji Z diperoleh Zhitung X1 = 2,566 dan Ztabel = 1,960, maka 2,566>1,960 berarti perkembangan mode mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi pembelian. Nilai Zhitung X2 = 2,028 dan Ztabel = 1,960 maka 2,028 > 1,960 berarti corak pakaian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi pembelian dan nilai Zhitung X3 = 1,328 dan Ztabel = 1,960 maka 1,328 < 1,960 berarti warna pakaian tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi pembelian (3) berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung = 9,194 > Ftabel = 3,15, berarti bahwa faktor perkembangan mode, corak dan warna pakaian secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi pembelian, (4) dari analisa koefisien determinasi diperoleh r2 sebesar 0,330 atau 33% yang berarti bahwa perkembangan mode, corak dan warna pakaian mampu mempengaruhi frekuensi pembelian sebesar 33%, sedangkan sisa 67% dipengaruhi oleh variabel lain selain perkembangan mode, corak dan warna pakaian, (5) dari hasil analisa korelasi berganda diperoleh nilai rhitung X1 = 0,438 dan rtabel X2= 0,254, maka 0,438 > 0,254 berarti perkembangan mode mempunyai hubungan yang kuat dengan frekuensi pembelian, nilai rhitung X2 = 0,425 dan rtabel = 0,254, maka 0,425 > 0,254, berarti corak mempunyai hubungan yang kuat dengan frekuensi pembelian sedangkan rhitung X3 = 0,425 dan rtabel X3 = 0,254, maka 0,425 > 0,254, berarti warna pakaian mempunyai hubungan yang kuat dengan frekuensi pembelian.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27859/1/Hal_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/3/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/4/Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/5/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/6/Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/7/Dapus.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27859/8/Lampiran.pdf