Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Sikap Displin Berlalu Lintas

Kedisiplinan perlu dimiliki oleh pengguna jalan raya dengan mentaati peraturan lalu lintas terciptanya ketertiban, keamanan dan kelancaran dijalan raya. Untuk menciptakan masyarakat tertib pada lalu lintas maka memerlukan kematangan emosi pada pengguna jalan, sikap yang bertanggung jawab, mampu meng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: DAROJAH, Lu'lu Annisa (Author), , Susatyo Yuwono ,S. Psi, M. Si., Psi (Author)
Format: Book
Published: 2014-01.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kedisiplinan perlu dimiliki oleh pengguna jalan raya dengan mentaati peraturan lalu lintas terciptanya ketertiban, keamanan dan kelancaran dijalan raya. Untuk menciptakan masyarakat tertib pada lalu lintas maka memerlukan kematangan emosi pada pengguna jalan, sikap yang bertanggung jawab, mampu mengendalikan diri serta emosi dengan memiliki strategi dan metode sebelum bertindak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan disiplin berlalu lintas. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara kematangan emosi dengan disiplin berlalu lintas. Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah Kota Surakarta khususnya di Kelurahan Kadipiro dengan teknik sampling sampling insidental yaitu berdasarkan subjek yang ditemukan dilapangan. Subjek penelitian berjumlah 120 orang yang memiliki karakteristik usia 18-40 tahun. Pengukuran skala kematangan emosi berdasarkan aspek-aspek yang retdiri dari menerima keadaaan dirinya maupun orang lain sesuai dengan keadaan objektif dan tidak impulsif, sedangkan skala disiplin sesuai aspek Kognitif, afektif dan konatif. Bersadarkan hasil penelitian dengan teknik analisi Product Moment dari pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,676 dengan p=0,000 (p≤0,01) artinya ada hubungan positif anatara kematangan emosi dengan disiplin berlalu lintas. Hasil menunjukan hipotesis diterima. Sumbangan efektif variable kematangan emosi dengan variabel didiplin berlalu lintas sebesar 45,7 % yang ditunjukan oleh koefisien determinan (r2) = 0,457. Rerata empirik variabelkematangan emosi sebesar 70,22 dan rerata hipotetik sebesar 55 yang berate kematangan emosi pada subjek penelitian tergolong tinggi da rerata pada variable disiplin berlalu lintas sebesar 123,23 dan rerata hipotetik sebesar 117,5 yang berarti disiplin berlalu lintas tergolong tinggi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27920/13/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/9/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27920/12/10._LAMPIRAN.pdf