Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kadar HbA1c Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Mengikuti Prolanis Di Grha Diabetika Surakarta

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang banyak dialami. Dampak penyakit diabetes melitus akan mempengaruhi beberapa kegiatan yang biasa dilakukan sehingga memiliki dampak psikologis seperti kecemasan. Kadar gula darah pada penyanda...

Täydet tiedot

Tallennettuna:
Bibliografiset tiedot
Päätekijät: Ningsih, Nina Fitria (Tekijä), , Prof. Dr. dr. M Fanani Sp. KJ (K) (Tekijä), , Dr. Erna Herawati, Sp.K.J (Tekijä)
Aineistotyyppi: Kirja
Julkaistu: 2014.
Aiheet:
Linkit:Connect to this object online
Tagit: Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!
Kuvaus
Yhteenveto:Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang banyak dialami. Dampak penyakit diabetes melitus akan mempengaruhi beberapa kegiatan yang biasa dilakukan sehingga memiliki dampak psikologis seperti kecemasan. Kadar gula darah pada penyandang diabetes mellitus tipe 2 dapat dipengaruhi oleh kecemasan dan membuat semakin buruk perjalanan penyakit serta menimbulkan komplikasi yang lebih berat. Untuk itu diperlukan adanya kontrol glukosa pada penyandang diabetes mellitus tipe 2. Salah satu tes kadar glukosa yang terkendali adalah HbA1c. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kadar HbA1c pada penyandang diabetes mellitus tipe 2 di Grha Diabetika Surakarta. Metode Penelitian: Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Kemaknaan hubungan antara dua variable tersebut diuji dengan tes Spearman setelah diuji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil Peneltian: Uji hipotesis menunjukan angka koefisien korelasi Spearman = 0,470 dan nilai p = 0,000. Hal ini menandakan adanya korelasi positif yang signifikan antara kecemasan dengan kadar HbA1c pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kekuatan korelasi sedang. Kesimpulan: Ada hubungan korelasi positif antara tingkat kecemasan dengan kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Huomautukset:https://eprints.ums.ac.id/28053/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/12/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28053/14/NASKAH_PUBLIKASI.pdf