Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Tingkat Kontrol Asma Pada Penderita Asma Umur Lebih Dari Atau Sama Dengan 18 Tahun Di BBKPM Surakarta

Latar Belakang : Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran napas yang ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Prevalensi asma tertinggi di Surakarta sebesar 2,42 %. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam menyebabkan keadaan asma tidak t...

Szczegółowa specyfikacja

Zapisane w:
Opis bibliograficzny
Główni autorzy: Khodijah, Sri (Autor), , dr. Niwan Tristanto Martika, Sp. P (Autor), , dr. Ilma Rizkia Rahma (Autor)
Format: Książka
Wydane: 2014.
Hasła przedmiotowe:
Dostęp online:Connect to this object online
Etykiety: Dodaj etykietę
Nie ma etykietki, Dołącz pierwszą etykiete!
Opis
Streszczenie:Latar Belakang : Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran napas yang ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Prevalensi asma tertinggi di Surakarta sebesar 2,42 %. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam menyebabkan keadaan asma tidak terkontrol. Diantaranya adalah indeks massa tubuh berlebih. Penelitian yang dilakukan Atmoko dan kawan-kawan tahun 2009 di poliklinik asma RS Persahabatan Jakarta didapatkan 75% penderita asma tidak terkontrol, hal ini berkaitan dengan indeks masa tubuh. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui adanya hubungan antara indeks masa tubuh dengan tingkat kontrol asma pada penderita asma umur ≥ 18 tahun di BBKPM Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang diambil adalah 44 penderita asma secara non random purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan uji Chi Square. Hasil : Mayoritas penderita asma dengan indeks massa tubuh normal mempunyai kontrol asma yang termasuk dalam kategori terkontrol sebagian (40,9%), sementara penderita asma dengan indeks massa tubuh berlebih sebagian besar mempunyai kontrol asma yang termasuk kategori tidak terkontrol (29,5%). Hasil perhitungan chi square diperoleh nilai p= 0,007. Kesimpulan : Indeks massa tubuh mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat kontrol asma pada penderita asma umur ≥ 18 tahun di BBKPM Surakarta.
Deskrypcja:https://eprints.ums.ac.id/28334/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/15/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/17/10._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28334/20/02._Naskah_Publikasi.pdf