Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Melalui Permainan Meronce Pada Anak Kelompok A Di TK Islam Albab Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2013 / 2014

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui permainan meronce pada anak kelompok A TK Islam ALBAB Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan setting TK Islam ALBAB Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Bentuk...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteurs: Rahayu, Wiwien (Auteur), , Drs. M. Yahya, M.Si (Auteur)
Formaat: Boek
Gepubliceerd in: 2014.
Onderwerpen:
Online toegang:Connect to this object online
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
Omschrijving
Samenvatting:Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui permainan meronce pada anak kelompok A TK Islam ALBAB Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan setting TK Islam ALBAB Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah guru dan TK Islam ALBAB dengan jumlah anak 18 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang membandingkan pencapaian nilai antara siklus I dan siklus selanjutnya dan penarikan kesimpulan dengan analisis kritis. Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulan bahwa dengan penerapan permainan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Hal ini ditunjukkan adanya pengembangan kemampuan motorik halus dari sejumlah anak didik yang pada kondisi awal hanya 1 anak didik yang berkembang sangat baik (BSB) dalam motorik halusnya, dan yang lain belum berkembang (BB) pada siklus I ada 6 anak didik, siklus II ada 8 anak didik, siklus III menjadi 17 anak yang kemampuan motorik halus berkembang dengan baik. Prosentase rata-rata kemampuan motorik halus anak juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal prosentase rata-rata kemampuan motorik halus anak adalah sebesar 44,75 %, siklus I sebesar 60,25 % siklus II sebesar 72,25%, dan pada siklus III berkembang menjadi 80,13%. Dengan demikian, penggunaan permainan meronce dapat mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok ATK Islam ALBAB Trucuk,Klaten Tahun Ajaran 2013/2014
Beschrijving item:https://eprints.ums.ac.id/28353/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/2/04_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/3/05_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/8/06_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/11/07_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/12/08_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/16/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/19/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28353/20/02_JURNALPUBLIKASI.pdf