Konstruksi Pendidikan Kebhinneka Tunggal Ikaan (Analisis Isi pada Film "Brandal-Brandal Ciliwung" sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Konstruksi Pendidikan Kebhinneka Tunggal Ikaan pada Film Brandal-Brandal Ciliwung. Latar belakang penelitian yaitu pendidikan kebhinneka tunggal ikaan dapat diperoleh melalui media seperti film, karena dalam film mengandung berbagai pesan moral yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kurniasih, Pameyla Muliahati (Author), , Drs. Ahmad Muhibbin, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Konstruksi Pendidikan Kebhinneka Tunggal Ikaan pada Film Brandal-Brandal Ciliwung. Latar belakang penelitian yaitu pendidikan kebhinneka tunggal ikaan dapat diperoleh melalui media seperti film, karena dalam film mengandung berbagai pesan moral yang dapat diambil nilai positifnya dan diterapkan dalam kehidupan nyata. Kebhinneka tunggal ika sangat dibutuhkan oleh setiap individu untuk dapat membina toleransi persatuan dan kesatuan bangsa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis isi deskriptif. Melalui adegan-adegan, kata, serta peran dalam film Brandal-Brandal Ciliwung yang terdapat pendidikan kebhinneka tunggal ikaan akan dijabarkan menggunakan analisis isi deskriptif cerita pada film Brandal-Brandal Ciliwung. Hasil penelitian ini adalah pendidikan kebinneka tunggal ikaan pada film Brandal-Brandal Ciliwung sebagai media pembelajaran dan analisis isi. Fenomena di atas menegaskan bahwa film efektif untuk pengembangan pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Film Brandal-Brandal Ciliwung memberi pesan mengenai persahabatan lima anak yang memiliki banyak perbedaan dari beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan walapun mereka berbeda, tetapi mereka selalu bersama dan menamakan diri sebagai pasukan ciliwung. Realitas kehidupan masyarakat sekararang ini sehingga penonton dapat dengan mudah menangkap dan memberi pesan yang terdapat dalam film. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga indikator yang menunjukan pendidikan kebhinneka tunggal ikaan meliputi menghargai perbedaan keragaman budaya, menghormati perbedaan agama, mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/28453/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/10/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/12/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/15/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28453/16/NASKAH_PUBLIKASI.pdf