Hubungan Antara Percaya Diri dengan Intensi Menyontek

Menyontek adalah salah satu fenomena dalam dunia pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari. Tindakan tersebut dapat muncul karena diawali oleh adanya intensi. Intensi merupakan niat atau keinginan yang dimiliki individu sebelum ia bertind...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Putri, Pangestu Pinaringan (Author), , Drs. Soleh Amini Yahman, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menyontek adalah salah satu fenomena dalam dunia pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari. Tindakan tersebut dapat muncul karena diawali oleh adanya intensi. Intensi merupakan niat atau keinginan yang dimiliki individu sebelum ia bertindak. Hal-hal tersebut dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku, norma subjektif dari orang terdekat individu, dan kontrol perilaku. Ketika rasa percaya diri yang dimiliki individu lemah, maka sikap terhadap perilaku memegang peranan penting dalam munculnya intensi. Jika dikaitkan dalam hal menyontek berarti bahwa jika percaya diri yang dimiliki individu lemah, maka intensi menyontek individu akan semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui hubungan antara percaya diri dengan intensi menyontek pada siswa 2) mengetahui sumbangan efektif percaya diri terhadap intensi menyontek 3) mengetahui tingkat percaya diri dan intensi menyontek. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara percaya diri dengan intensi menyontek. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SMPN 12 Surakarta sebanyak 156 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified Cluster Random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala percaya diri dan skala intensi menyontek. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan analisis product moment diperoleh nilai korelasi r =-0,507; p=0,000 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara percaya diri dengan intensi menyontek. Artinya semakin tinggi percaya diri maka semakin rendah intensi menyontek. Sumbangan efektif percaya diri terhadap intensi menyontek sebesar 25,7%. Percaya diri pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh mean empirik = 82,051 dan mean hipotetik = 75. Intensi menyontek pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan oleh mean empirik = 65,455 dan mean hipotetik = 72,5.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/28471/13/02._Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/9/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28471/11/10._LAMPIRAN.pdf