Uji Kadar Protein Pada Pembuatan Bolu Kukus Dari Tepung Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Dan Penambahan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Konsentrasi Yang Berbeda
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar protein bolu kukus dari tepung singkong (Manihot esculenta Crantz) dan ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi yang berbeda, serta mengetahui perbandingan organoleptik (tekstur, warna, aroma, dan rasa) bolu kukus dari tep...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar protein bolu kukus dari tepung singkong (Manihot esculenta Crantz) dan ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi yang berbeda, serta mengetahui perbandingan organoleptik (tekstur, warna, aroma, dan rasa) bolu kukus dari tepung singkong (Manihot esculenta Crantz) dan penambahan ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Mei 2013. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen, dengan menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama dengan penambahan tepung terigu 100 g, tepung singkong 100 g dan faktor kedua penambahan ekstrak buah naga merah 50 ml dan 100 ml sehingga kedua faktor perlakuan diperoleh 10 macam kombinasi. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Parameter yang diukur adalah kadar protein yang dilanjutkan organoleptik yang terdiri dari tekstur, warna, aroma, dan rasa. Uji kadar protein menggunakan alat spektrofotometer. Hasil penelitian rata-rata uji kadar protein yang diperoleh pada kontrol adalah 5,22%, pada penambahan tepung terigu 100 g + ekstrak buah naga 50 ml adalah 4,26%, penambahan tepung terigu100 g + ekstrak buah naga 100 ml adalah 4,69%, penambahan tepung singkong 100 g + ekstrak buah naga 50 ml adalah 3,86%, dan untuk penambahan tepung singkong 100 g + ekstrak buah naga 100 ml adalah 3,89%. Hasil uji organoleptik pada kontrol (L0) menghasilkan warna bolu kukus putih, aromanya harum, rasanya manis, dan teksturnya empuk. Pada perlakuan L0S1, L0S2 menghasilkan warna merah muda, aromanya harum, rasanya manis, dan teksturnya empuk. Sedangkan pada perlakuan L1S1, L1S2 menghasilkan warna merah tua, aromanya kurang harum, rasanya kurang manis, dan teksturnya keras. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa semakin tinggi konsentrasi tepung dan buah naga yang ditambahkan pada bolu kukus, maka semakin tinggi pula kadar proteinnya sehingga dapat disimpulkan bolu kukus yang diberi penambahan tepung dan buah naga dapat berpengaruh terhadap kadar protein. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/28490/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/9/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/28490/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |