Uji Serat, Protein Serta Organoleptik Tempe Biji Turi (Sesbania Grandiflora) Dengan Penambahan Jagung (Zea Mays) Dan Bekatul

Turi merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan masih jarang dimanfaatkan oleh manusia khususnya untuk pembuatan tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serat, protein dan sifat organoleptik pada tempe kacang turi (Sesbania grandiflora) dengan penambahan bahan isi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Anggraeni, Ocha Ceria (Author), , Dra. Aminah Asngad, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Turi merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan masih jarang dimanfaatkan oleh manusia khususnya untuk pembuatan tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serat, protein dan sifat organoleptik pada tempe kacang turi (Sesbania grandiflora) dengan penambahan bahan isi berupa jagung dan bekatul. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu faktor pertama penambahan bahan isi (B1=jagung dan B2=bekatul) dan faktor kedua presentase bahan isi (P1= 15%, P2=20% dan P3=25%). Kadar protein tertinggi pada perlakuan B2P1 (penambahan bekatul 15%) senilai 9,15 gr dan terendah pada B1P3 (penambahan biji jagung 25%) senilai 5,86 gr. Hasil penelitian kadar serat tertinggi pada perlakuan B2P1 (penambahan bekatul 15%) senilai 8,80 % wb dan terendah pada B1P3 (penambahan tepung biji jagung 25%) senilai 2,98 % wb. Hasil uji organoleptik tekstur paling digemari pada perlakuan B1P3 (penambahan tepung biji jagung 25%) warna paling digemari pada perlakuan B1P1 (penambahan tepung biji jagung 15%) rasa paling digemari pada perlakuan B1P1 (penambahan tepung biji jagung 15%)bau paling digemari pada perlakuan B1P2 (penambahan tepung biji jagung 20%) Kesimpulan dari hasil penelitian ini kadar serat dan protein tertinggi terdapat pada tempe dengan penambahan bahan isi yang paling kecil (15%), semakin banyak penambahan bahan isi (tepung biji jagung dan bekatul) makan kandungan serat serta protein pada tempe semakin kecil.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/28508/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/7/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28508/15/LAMPIRAN.pdf