Kompetensi Profesionalisme Guru Pendidikan Kewarganegaraan Ditinjau Dari Latar Belakang Pendidikan (Studi Kasus Guru PKn Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan kompetensi profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pelaksanaannya dalam pembelajaran di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan sumber data kepala sekolah, guru Pendidikan Kewarg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yulianingrum, Kresti (Author), , Danang Tunjung Laksono, S. Pd. M. Pd (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan kompetensi profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pelaksanaannya dalam pembelajaran di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan sumber data kepala sekolah, guru Pendidikan Kewarganegaraan, guru mata pelajaran lain, dan siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan mencatat dokumen atau arsip. Untuk validitas data menggunakan trianggulasi sumber data dan triangulasi teknik atau metode pengumpulan data. Metode penelitian ini, yaitu menggunakan teknik analisis interaktif. Analisis interaktif digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ketiga guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dapat dikatakan profesional, meskipun tidak semua memenuhi syarat yang ditentukan. Karena untuk menjadi profesional, guru harus memenuhi beberapa syarat. Syarat yang ditentukan terkait profesionalisme tersebut belum semuanya dipenuhi misalnya latar belakang pendidikan (kualifikasi akademik). 2) banyak usaha yang dilakukan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan profesionalitasnya, yaitu dengan penguasaan materi, penggunaan TIK, penguasaan metodologi dengan membuat PTK, mengembangkan diri dengan mengikuti MGMP, seminar, workshop, dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat seperti bakti sosial. 3) dalam usaha guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkan kompetensi profesionalismenya, masing-masing menghadapi kendala, antara lain tidak menggunakan TIK, tidak melaksanakan PTK, tidak mengikuti seminar atau workshop. Beberapa kendala yang dihadapi, tidak menjadikan guru Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/28518/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/16/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28518/17/NASKAH_PUBLIKASI.pdf