Analisis Kesulitan Belajar Matematika Untuk Mata Kuliah Geometri Bidang Ditinjau Dari Aspek Kognitif Dan Afektif Pada Mahasiswa Program Studi Matematika UMS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometri bidang ditinjau dari aspek kognitif dan untuk mengetahui persentase sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif. Informan dalam penelitian ini yaitu mahas...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometri bidang ditinjau dari aspek kognitif dan untuk mengetahui persentase sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif. Informan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa program studi matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013 kelas E yang berjumlah 39 mahasiswa. Data yang dikumpulkan melalui Metode Tes, Metode Wawancara, Metode Observasi, dan Metode Dokumentasi. Analisis data secara kualitatif melalui 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam meyelesaikan soal geometri bidang ditinjau dari aspek kognitif yaitu: a) kesulitan dalam memahami konsep sebesar 46,15% tergolong dalam kriteria sedang, b) kesulitan dalam menerapkan konsep sebesar 89,23% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, c) kesulitan dalam menguraikan konsep sebesar 92,31% tergolong dalam kriteria sangat tinggi. 2. Sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif meliputi: a) persentase sikap mahasiswa dalam memperhatikan pada saat perkuliahan sebesar 87,18% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, b) persentase sikap mahasiswa dalam memberikan respons pada saat perkuliahan sebesar 10,26% tergolong dalam kriteria sangat rendah, c) persentase sikap mahasiswa menilai suatu objek, fenomena, atau tingkah laku sebesar 76,92% tergolong dalam kriteria tinggi, d) persentase sikap mahasiswa membandingkan, menghubungkan, dan mensintesiskan nilai-nilai sebesar 82,05% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, e) persentase sikap mahasiswa mengendalikan perilaku dalam perkuliahan sebesar 69,23% tergolong dalam kriteria tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesulitan dalam menerapkan dan menguraikan konsep merupakan kesulitan yang banyak dialami oleh mahasiswa karena mahasiswa cenderung kurang teliti dalam mengerjakan soal serta penguasaan konsep yang kurang dan sikap mahasiswa dalam memberikan respons perlu ditingkatkan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/28684/1/03._HALAMAN_JUDUL.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/4/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/5/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/6/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/7/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/10/10._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/28684/11/02.NASKAH_PUBLIKASI_SKRIPSI.pdf |