Evaluasi Terapi Diare Pada Pasien Anak Di Puskesmas Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012

Diare merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortilitas anak di negara yang berkembang. Adanya penggunaan terapi untuk penyakit diare ini yang mungkin tidak tepat dapat menyebabkan bertambahnya diare, sehingga perlu dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Purnamasari, Novita Dwi (Author), , Arief Rahman Hakim,M.Si,Apt (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Diare merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortilitas anak di negara yang berkembang. Adanya penggunaan terapi untuk penyakit diare ini yang mungkin tidak tepat dapat menyebabkan bertambahnya diare, sehingga perlu dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan terapi diare pada pasien anak di Puskesmas Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo tahun 2012 apakah sudah sesuai dengan standar menurut The Treatment of Diarrhoea: A Manual For Phycisians And Other Senior Health Workers (Michael, 2003). Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif yaitu melakukan penelusuran terhadap tindakan yang dilakukan oleh tenaga medis kepada pasien anak dalam memberikan terapi diare di Puskesmas Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo tahun 2012. Hasil penelitian ini adalah penggunaan terapi diare pada pasien anak di Puskesmas Nguter tahun 2012 untuk diare non spesifik penggunaan Oralit sebanyak 70%, Zink 31% dan penggunaan Attapulgite 51%. Untuk penggunaan terapi pada diare spesifik Metronidazole 3% dan Kotrimoksazol 61%. Evaluasi ketepatan penggunaan terapi diare non spesifik dan spesifik adalah tepat indikasi 100% untuk 236 kasus. Tepat obat pada penggunaan Oralit 70%, Zink 31%, Attapulgite 50%, Kotrimoksazol 5%, Metronodazol 1%. Tepat pasien pada pengunaan Oralit dan Zink 92%, Attapulgit dinyatakan tidak tepat pasien sebanyak 45%, Kotrimoksazol 100% dan Metronidazol 100%.Tepat dosis pada penggunaan Oralit dan Zink sebanyak 100%, Kotrimoksazol sebanyak 33% dan Metronidazole 100%. Penggunaan Oralit dan Zink masih menjadi pemberian utama pada pasien diare pada anak.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/28797/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/3/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/4/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/5/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/7/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28797/10/LAMPIRAN.pdf