Monitoring Tetesan Infus Berbasis Mikrokontroler Atmega16

Dalam dunia medis infus merupakan alat yang paling sering digunakan, fungsi infus sendiri yaitu untuk memberikan cairan kepada paisen secara berkala. Kesalahan dalam pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada pasien, apabila terjadi masalah seperti penyumbatan atau kehabisan cairan jika tid...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nugroho, Ardiyanto Iqbal (Author), , Ratnasari N R, S.T.,M.T (Author), , Ir. Abdul Basith, MT (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_28921
042 |a dc 
100 1 0 |a Nugroho, Ardiyanto Iqbal  |e author 
700 1 0 |a , Ratnasari N R, S.T.,M.T.  |e author 
700 1 0 |a , Ir. Abdul Basith, MT  |e author 
245 0 0 |a Monitoring Tetesan Infus Berbasis Mikrokontroler Atmega16 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/13/MAKALAH.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/28921/11/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Dalam dunia medis infus merupakan alat yang paling sering digunakan, fungsi infus sendiri yaitu untuk memberikan cairan kepada paisen secara berkala. Kesalahan dalam pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada pasien, apabila terjadi masalah seperti penyumbatan atau kehabisan cairan jika tidak segera ditangani akan berbahaya bagi pasien. Infus yang ada saat ini penggunaannya masih secara manual dimana kesalahan - kesalahan seperti tersebut masih sering terjadi. Pada tugas akhir ini dikembangkan alat yang mampu mendeteksi kecepatan aliran dan volume cairan pada infus. Terdapat sensor yang mampu mendeteksi adanya tetesan dengan menggunakan perubahan nilai analog cahaya. Perubahan tersebut dikonversi menjadi sinyal digital dengan fitur ADC (Analog To Digital Converter) pada mikrokontroler. Sinyal digital yang diterima mikrokontroler dirubah menjadi besaran dengan satuan tetes per menit. Data tetesan per menit akan ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display). Buzzer akan bunyi disaat kecepatan tetes lebih lambat 4 tetes/menit atau lebih cepat 4 tetes/menit dari kecepatan yang sudah ditentukan. Alat mampu mendeteksi kecepatan tetesan infus dengan rata-rata nilai error pada konversi satuan sebesar 0,7 %. Penelitian ini menghasilkan suatu alat monitoring tetesan infus yang dapat memberikan informasi mengenai laju kecepatan tetesan dan kondisi cairan pada infus. Sistem yang secara realtime dimonitoring oleh perawat ini dapat mengurangi permasalahan yang timbul karena kelalaian petugas. Sehingga perawat tidak secara manual dalam mengatur kecepatan tetesan infus dan meningkatkan pelayanan kepada pasien. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/28921/ 
787 0 |n D400090051 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/28921/  |z Connect to this object online