Desain Sistem Paralel Energi Listrik Antara Sel Surya Dan PLN Untuk Kebutuhan Penerangan Rumah Tangga

Energi listrik merupakan salah satu energi yang paling banyak digunakan saat ini. PT.PLN sebagai penyedia energi listrik utama saat ini masih banyak menggunakan pembangkit-pembangkit listrik konvensional dengan bahan bakar minyak bumi, gas, dan batu bara. Bahan bakar fosil saat ini sudah menipis, pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: PUTRA, FERI SETIA (Author), , Hasyim Asy'ari, ST.MT (Author), , Umar, S.T., M.T (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Energi listrik merupakan salah satu energi yang paling banyak digunakan saat ini. PT.PLN sebagai penyedia energi listrik utama saat ini masih banyak menggunakan pembangkit-pembangkit listrik konvensional dengan bahan bakar minyak bumi, gas, dan batu bara. Bahan bakar fosil saat ini sudah menipis, perlu adanya sumber energi lain sebagai alternatif yang bersifat terbarukan, murah, ramah lingkungan serta jumlahnya yang tidak terbatas. Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh jalur khatulistiwa yang hampir sepanjang tahun mendapatkan cahaya matahari yang melimpah, sehingga akan sangat cocok dikembangkannya sel surya. Sistem paralel energi listrik antara sel surya dan PLN untuk kebutuhan penerangan rumah tangga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap listrik dari PLN. Metode yang digunakan adalah pembuatan dua buah jalur instalasi dalam satu rumah yang bersumber dari sel surya dan PLN. Pemanfaatan sel surya sebagai sumber energi primer untuk penerangan rumah tangga akan dibantu oleh PLN apabila sel surya sudah tidak dapat mensuplai, sehingga akan terjadi penghematan konsumsi energi listrik dari PLN. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya sistem paralel antara sel surya dan PLN untuk kebutuhan penerangan rumah tangga rata-rata dapat menghemat 0.504 KWH perharinya dengan presentase penghematan sebesar 18%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/28967/14/02._Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/7/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/10/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28967/12/10._LAMPIRAN.pdf