Konstruksi Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Diperkuat Dengan Geogrid Pra-Tegang

• Main Authors: Setiyawan, Yudha Tri (Author), , H. Muslich Hartadi Sutanto, ST, MT, PhD (Author), , Ir. Sri Sunarjono MT. PhD (Author)
• Format: Book
• Published: 2014.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/28974/1/Halaman_Depan.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/3/BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/4/BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/6/BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/8/BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/10/BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/11/BAB_VI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/14/Daftar_Pustaka.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/16/Lampiran.pdf; https://eprints.ums.ac.id/28974/17/Naskah_Publikasi.pdf
• Keywords: TE Highway engineering. Roads and pavements

Banyaknya penggunaan aspal pada perkerasan jalan tentu banyak limbah-limbah sisa penggarukan aspal yang telah habis umur rencananya. Maka dari itu perlu kajian lebih lanjut tentang pemanfaatan limbah perkerasan tersebut atau sering disebut dengan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). RAP yang telah ada biasanya mempunyai nilai struktural yang relative kecil,maka diperlukan perlakuan khusus untuk mendaur ulang RAP agar mempunyai kekuatan yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai modulus elastisitas lapis perkerasan daur ulang yang diperkuat dengan geogrid pra-tegang. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan variasi kadar aspal 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, dan 3,5% terhadap total masing-masing agregat untuk mendapatkan nilai aspal optimum. Setelah mendapatkan nilai kadar optimum campuran, dibuat benda uji diperkuat dengan geogrid pra-tegang dengan variasi regangan 0%, 2%, 4%, dan 6% dari panjang geogrid mula-mula. Kemudian dilakukan pengujian terhadap benda uji dengan menggunakan alat Beam Bending Apparatus untuk mengetahui besar beban maksimum dan besar nilai lendutan. Setelah mendapat nilai lendutan dan beban maka dapat dihitung niali modulus elastisitasnya. Hasil analisa nilai modulus elastisitas dengan variasi regangan 0%, 2%, 4%, dan 6% cenderung mengalami kenaikan.