Pemanfaatan Limbah Pecahan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Bahan Baku Batako
Batako merupakan bagian dari unsur suatu bangunan yang digunakan pada pasangan dinding. Permintaan batako sebagai pasangan dinding pada bangunan gedung dan perumahan semakin bertambah, akan menyebabkan jumlah material bahan penyusun batako semakin berkurang. Berbagai macam inovasi atau alternatif ca...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Batako merupakan bagian dari unsur suatu bangunan yang digunakan pada pasangan dinding. Permintaan batako sebagai pasangan dinding pada bangunan gedung dan perumahan semakin bertambah, akan menyebabkan jumlah material bahan penyusun batako semakin berkurang. Berbagai macam inovasi atau alternatif campuran batako sudah pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai kuat tekan, kuat tarik belah, uji geser dan uji jatuh gravitasi batako, dengan memakai bahan tambah dari pecahan tempurung kelapa serta untuk mengetahui besarnya persentase terbaik dari pecahan tempurung kelapa yang ditambahkan dalam campuran adukan batako. Penelitian ini menggunakan benda uji berupa batako dengan ukuran 30 cm x 15 cm x 10 cm dan silinder beton dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 25 cm. Jumlah benda uji batako sebanyak 60 buah dan silinder beton 30 buah. Perbandingan berat antara semen dan agregat halus sebesar 1 : 6. Faktor air semen yang digunakan pada penelitian ini 0,4. Persentase penambahan pecahan tempurung kelapa sebanyak 0%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Pengujian dilakukan dengan umur benda uji selama 28 hari. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan batako dan kuat tarik belah batako dengan nilai fas 0,4 pada penambahan pecahan tempurung kelapa 1% menghasilkan nilai kuat tekan batako sebesar 7,168 MPa dan pada penambahan pecahan tempurung kelapa 2%; 3% nilai kuat tarik belah batako sebesar 0,467 MPa. Pada pengujian uji geser batako yang telah dilakukan menunjukkan batako telah mengalami keausan tetapi batako masih bisa untuk digunakan. Pada pengujian uji jatuh gravitasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa batako dengan panambahan pecahan tempurung kelapa lebih dari 4% mengalami pecah/terlepas yang lebih banyak bila dibandingkan dengan persentase penambahan pecahan tempurung kelapa yang lain. Hasil penelitian juga menunjukkan, bahwa penambahan pecahan tempurung kelapa dalam campuran adukan batako dapat meningkatkan mutu dan kualitas batako. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/29001/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/2/BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/7/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/9/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/29001/10/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf |