Faktor Risiko Terhadap Kejadian Toksoplasmosis Pada Wanita Usia Subur Di Rsu Assalam Gemolong Kabupaten Sragen

Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa intraseluler Toxoplasma gondii. Penyakit ini perlu mendapat perhatian karena infeksi yang terjadi saat kehamilan dapat menyebabkan abortus atau kelahiran anak dengan kondisi abnormal. Organisme ini dapat ditemukan pada hampir se...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Oktariana, Anas Wahid (Author), , Dwi Astuti, SKM., M.Kes (Author), , Ambarwati, S.Pd, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa intraseluler Toxoplasma gondii. Penyakit ini perlu mendapat perhatian karena infeksi yang terjadi saat kehamilan dapat menyebabkan abortus atau kelahiran anak dengan kondisi abnormal. Organisme ini dapat ditemukan pada hampir semua hewan berdarah panas, tetapi yang menjadi hospes definitif adalah kucing dan anggota lain dari famili felidae. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terhadap kejadian toksoplasmosis pada wanita usia subur di RSU Assalam Gemolong Kabupaten Sragen. Metodepenelitianiniadalah observasional analitik dengan rancangancase control.Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang memeriksakan TORCH dari tahun 2012 hingga Januari 2014. Sampel kasus adalah penderita toksoplasmosis sebanyak 32 orang dan sampel kontrol sebanyak 32 orang yang tidak menderita toksoplasmosis. Pengambilansampelkasus dilakukan dengan teknik total sampling, sedangkan sampel kontrol menggunakan Simple Random Sampling. Uji statistik menggunakan chi squaredengan menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang merupakan faktor risiko terjadinya toksoplasmosis adalahkebiasaan kontak dengan kucing (p=0,043;OR=3,286). Sedangkan variabel yang bukan merupakan faktor risiko terjadinya toksoplasmosis adalah kebiasaan konsumsi sayuran mentah (p=0,315;OR=0,529), kebiasaan konsumsi daging setengah matang (p=1,000;OR=0,802) serta kebiasaan berkebun (p=0,795;OR=0,766).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29072/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/7/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/9/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29072/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf