Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo

Debu kaca merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit akibat kerja terutama gangguan fungsi paru. Proses kerja produksi CV. Family Glass Sukoharjo terdiri dari ruang penyemprotan dan ruang penggrindaan kaca yang dalam keadaan ruang tersebut berisiko tinggi terhadap paparan debu kaca dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Karinawati, Karinawati (Author), , dr. Hardjanto, M.S., Sp.OK (Author), , Dr. Suwaji, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Debu kaca merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit akibat kerja terutama gangguan fungsi paru. Proses kerja produksi CV. Family Glass Sukoharjo terdiri dari ruang penyemprotan dan ruang penggrindaan kaca yang dalam keadaan ruang tersebut berisiko tinggi terhadap paparan debu kaca dan mengakibatkan tenaga kerja terpapar langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama paparan kadar debu kaca dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada tenaga kerja di bagian produksi kaca CV. Family Glass Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survai analatik, dengan pendekatan Cross Sectional dan jenis rancangan One-Shot Case Study . Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di bagian produksi kaca yang berjumlah 35 orang. Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Responden yang memenuhi criteria adalah 30 orang. Sebagian besar berusia <40 tahun dengan kelompok masa kerja <5 tahun. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson Product Moment dan menggunakan bantuan SPSS versi 21. Hasil uji statistik menunjukan nilai p value 0,000 < 0,05 sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara lama paparan kadar debu kaca dengan penurunan kapasitas fungsi paru dan diperoleh nilai r= -0,623 pada tingkat hubungan kuat yang menunjukan hubungan yang berbanding terbalik, artinya bahwa setiap peningkatan lama paparan diikuti dengan penurunan FVC.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29080/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/3/05.BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/6/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/7/09._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/8/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/9/11._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29080/10/02._JURNAL_PUBLIKASI.pdf