Perbedaan Status Gizi, Aktivitas Fisik Dan Prestasi Belajar Siswa Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Muhammadiyah 1 Gubug Grobogan

Latar Belakang : Anak-anak yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mempunyai status gizi dan aktivitas fisik yang kurang dari pada anak yang mengikuti ekstrakurikuler sehingga bisa mengakibatkan menurunnya prestasi belajar. Kondisi tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata anak yang tidak me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yustanti, Isro Nawangsih (Author), , Muwakhidah, SKM, M.Kes (Author), , Luluk Ria Rakhma, S.Gz., M.Gizi (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Anak-anak yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mempunyai status gizi dan aktivitas fisik yang kurang dari pada anak yang mengikuti ekstrakurikuler sehingga bisa mengakibatkan menurunnya prestasi belajar. Kondisi tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata anak yang tidak mengikuti ekstrakurikuler sebanyak 43,5% lebih rendah dari pada anak yang mengukuti kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan status gizi, aktivitas fisik dan prestasi belajar siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah 1 Gubug Purwodadi Grobogan Metode : Jenis Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data status gizi dengan menggunakan antropometri, aktivitas fisik menggunakan recall 7x24 jam berturut-turut dan prestasi belajar menggunakan hasil nilai kognitif (MID Semester). Untuk menganalisis perbedaan dengan menggunakan uji Independent T Test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan deskripsi karakteristik responden pada siswa SMA yaitu karakterikstik jenis kelamin responden sebagian besar (62,73%) adalah perempuan. Umur responden sebagian besar 16 tahun (49,09%). Status gizi responden yang mengikuti ekstrakurikuler sebagian besar (54,55%) adalah kategori normal sedangkan status gizi responden yang tidak mengikuti ekstrakuriler sebagian besar (47,27%) adalah kategori kurus. Aktivitas fisik responden yang mengikuti ekstrakuriler sebagian besar (52,73%) adalah kategori sedang sedangkan aktivitas fisik responden yang tidak mengikuti ekstrakurikuler sebagian besar (60%) adalah kategori ringan. Prestasi belajar responden yang mengikuti ekstrakurikuler sebagian besar (67,28%) adalah kategori baik sedangkan prestasi belajar responden yang tidak mengikuti ekstrakurikuler sebagian besar (72,73%) adalah kategori cukup. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan status gizi antara siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (p=0,222). Ada perbedaan aktivitas fisik antara siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (p=0,000). Ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (p=0,000).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29088/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/6/BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29088/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf