Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia)

Pergantian KAP memiliki dua sifat yaitu wajib dan sukarela. Pergantian KAP wajib mengharuskan agar perusahaan mengganti KAP yang telah mendapat penugasan audit selama 5 tahun berturut-turut). Pergantian KAP yang bersifat sukarela (voluntary) terjadi karena inisiatif klien dan atau KAP. Pergantian KA...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Khoiriyah, Khusnul (Author), , Drs. Suyatmin, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pergantian KAP memiliki dua sifat yaitu wajib dan sukarela. Pergantian KAP wajib mengharuskan agar perusahaan mengganti KAP yang telah mendapat penugasan audit selama 5 tahun berturut-turut). Pergantian KAP yang bersifat sukarela (voluntary) terjadi karena inisiatif klien dan atau KAP. Pergantian KAP dapat terjadi karena adanya benturan kepentingan antara perusahaan (klien) dengan kepentingan KAP, atau kepentingan salah satu pihak tidak terpenuhi. Beberapa faktor dapat menjadi pemicu dilakukannya pergantian KAP seperti adanya pergantian manajemen baru, perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan, ingin mengganti dengan KAP yang lebih besar, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pergantian manajemen, opini audit, kesulitan keuangan, ukuran KAP, dan persentase perubahan ROA terhadap auditor switching. Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris yang menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan (annual report). Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011. Sampel yang digunakan adalah 26 perusahaan manufaktur yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentsi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik (logistic regession). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Pergantian manajemen (CEO) berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. (2) Opini auditor (OPINI) tidak berpengaruh terhadap auditor switching. (3) Kesulitan keuangan (financial distress-DER) tidak berpengaruh terhadap auditor switching. (4) Ukuran KAP (KAP) berpengaruh terhadap auditor switching. (5) Persentase perubahan ROA tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29099/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29099/8/LAMPIRAN.pdf