Penerapan Strategi TTW (Think-Talk-Write) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Bangun Ruang Siswa Kelas V SDN Ngemplak Kidul 03 Tahun Ajaran 2013/2014

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan pemecahan matematika melalui penerapan strategi pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Ngemplak Kidul 03 yang berjumlah 24 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, dan didukung de...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Subhan., Mohammad (Author), , Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan pemecahan matematika melalui penerapan strategi pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Ngemplak Kidul 03 yang berjumlah 24 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, dan didukung dengan dokumentasi foto proses pembelajaran di kelas. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui Observasi, Interview (Wawancara), Tes, Dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan bentuk trianggulasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan penyusunan rencana.Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan pada siklus I, ditandai dengan dengan jumlah siswa yang skornya di atas KKM (65) ada 18 siswa dengan persentase 75 %. Pada siklus ini belum memenuhi indikator pencapaian keberhasilan sebesar 80%, sehingga penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang sesuai dengan indikator pencapaian yang telah ditetapkan. Pada siklus II, persentase pada tiap-tiap aspek kemampuan pemecahan masalah telah mencapai persentase di atas 80% dengan kenaikan persentase jumlah siswa yang skornya mencapai KKM (65) ada 21 siswa dengan persentase 86 %. Dengan demikian dapat di katakan bahwa hasil penelitian pada siklus II telah memenuhi indikator pencapaian sebesar 80%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29141/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29141/8/LAMPIRAN.pdf