Pengaruh Penerapatn Corporate Governance TerhadapPertumbuhan Laba Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris independen, dewan direksi, komite audit dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap isu tentang penerapan corpor...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hanif, Muhamad (Author), , Drs. Syamsudin, MM (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris independen, dewan direksi, komite audit dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap isu tentang penerapan corporate governance (CG) yang mempengaruhi kinerja nkeuangan khusunya pada perusahaan perbankan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2012. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling, sehingga dalam penelitian diperoleh 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2012 sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA) dan kinerja keuangan bukan merupakan variabel moderating hubungan antara ukuran dewan komisaris dengan nilai perusahaan, sehingga H1 ditolak. Ukuran dewan komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA) dan kinerja keuangan merupakan variabel moderating hubungan antara ukuran dewan komisaris independen dengan nilai perusahaan, sehingga H2 diterima. Ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA) dan kinerja keuangan bukan merupakan variabel moderating hubungan antara ukuran dewan direksi dengan nilai perusahaan, sehingga H3 ditolak. Ukuran komite audit berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA), dan kinerja keuangan bukan merupakan variabel moderating hubungan antara ukuran komite audit dengan nilai perusahaan, sehingga H4 diterima. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA), dan kinerja keuangan bukan merupakan variabel moderating hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan, sehingga H5 diterima. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa asumsi-asumsi dari model regresi linear klasik, penaksisran OLS memiliki varians yang terendah di antara penaksir-penaksir linear lainnya: dalam hal ini, penaksiran OLS disebut sebagai penaksir tak bias linear terbaik (best linear unbiased estimators/BLUE).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29157/9/02._Artikel_Publikasi_Ilmiah.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/6/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/7/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29157/8/10._Lampiran.pdf