Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia

Sebagai Negara berkembang Indonesia memiliki masalah utama dalam hal permodalan. Dalam perkembangannya Indonesia lebih memilih untuk menggunakan cara instan dan cepat untuk membiayai perekonomian dengan menggunakan hutang luar negeri. Penggunaan hutang luar negeri ini dalam jangka pendek maupun panj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: MERDEKAWATI, BOUVILYA (Author), , Dr, Drs. Daryono Soebagyo, ME.c (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sebagai Negara berkembang Indonesia memiliki masalah utama dalam hal permodalan. Dalam perkembangannya Indonesia lebih memilih untuk menggunakan cara instan dan cepat untuk membiayai perekonomian dengan menggunakan hutang luar negeri. Penggunaan hutang luar negeri ini dalam jangka pendek maupun panjang akan mempengaruhi perekonomian. Fenomena pinjaman hutang luar negeri pemerintah hendaknya mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius karena hal ini sangat terkait dengan pengelolaan keuangan negara baik disisi penerimaan, ketika memperoleh pinjaman baru, mau pun di sisi pengeluaran, saat harus membayar pinjaman yang telah jatuh tempo. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode ekonometrika dengan Metode Regresi Berganda. Metode analisis yang dipakai dalam model adalah metode OLS (Ordinary Least Squares). Tahap-tahap metode regresi berganda dilakukan dengan menganalisis: Uji Regresi Linier Berganda, Uji R² (cofficient of determination), Uji t (partial test), Uji F (over all test). Uji Asumsi Klasik dengan Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, Uji Normalitas. Berdasarkan hasil analisis data terbukti bahwa Defisit Anggaran (DA) mempengaruhi pengaruh positif tidak signifikan terhadap hutang luar negeri. Disamping itu, kesianambungan fiskal juga ditunjukkan oleh rasiona besarnya jumlah hutang terhadap kemampuan perekonomian secara nasional (rasio hutang terhadap PDB) yang berada pada tingkat yang cukup terkendali.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29167/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/6/BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29167/9/Naskah_Publikasi.pdf