Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 2011.4 - 2013.3 )

Sektor keuangan terutama industri perbankan berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian suatu negara. BPR juga merupakan bagian dari sistem perbankan yang mempunyai peranan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan perbandingan tingk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Adilho, Nurlaili (Author), , Eny Seyowati, SE, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sektor keuangan terutama industri perbankan berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian suatu negara. BPR juga merupakan bagian dari sistem perbankan yang mempunyai peranan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan perbandingan tingkat efisiensi antara BPR konvensional dengan BPR syariah dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Pengukuran efisiensi teknik yang menggunakan multi input dan output ini diharapkan dapat mengukur dan mengetahui perbandingan kinerja antara BPR konvensional dengan syariah di Surakarta. BPR dikatakan memiliki kinerja yang efisien jika memiliki skor efisiensi 1 atau 100% dan dikatakan semakin tidak efisien jika mendekati 0. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 6 BPR, yang terdiri dari 3 BPR konvensional dan 3 BPR syariah selama periode 2011.4 sampai 2013.3. Input yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPK, biaya bunga atau biaya bagi hasil, dan biaya operasional lainnya. Sedangkan outputnya adalah jumlah pendapatan dari penyaluran dana dan pendapatan operasional lainnya. Hasil analisis dengan menggunakan DEA menunjukkan bahwa hanya ada 1 BPR yang kinerjanya sudah efisien, dimana BPR tersebut masuk dalam kategori BPR syariah. Sedangkan BPR yang mengalami inefisiensi paling tinggi masuk dalam kategori BPR konvensional. Akhir dari penelitian ini adalah saran bagi BPR yang tidak efisien untuk melakukan kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kinerja BPR.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29172/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29172/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf