Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Bayi Lahir Di Kabupaten Semarang

Latar Belakang. Pertumbuhan janin dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara potensi genetik dari ayah maupun ibu. Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh faktor-faktor dari ibu selama kehamilan, yaitu pertambahan berat badan ibu, kondisi psikologis, pekerjaan, pendidikan, penyakit selama kehamilan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Marindratama, Hasmeinda (Author), , dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes (Author), , dr. Anika Candrasari, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang. Pertumbuhan janin dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara potensi genetik dari ayah maupun ibu. Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh faktor-faktor dari ibu selama kehamilan, yaitu pertambahan berat badan ibu, kondisi psikologis, pekerjaan, pendidikan, penyakit selama kehamilan, usia ibu, riwayat ANC, dan tingkat sosial ekonomi. Pertambahan berat badan yang ideal pada ibu hamil trimester III dibutuhkan dalam proses perkembangan otak janin dan penimbunan jaringan lemak. Berat bayi lahir merupakan indikator status gizi bayi baru lahir. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pertambahan berat badan ibu hamil trimester III dengan berat bayi baru lahir di Kabupaten Semarang. Metode. Penelitian ini merupakan analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 86 ibu hamil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari rekam medis. Hasil. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Semarang meliputi Puskesmas Bancak, Tuntang, Pringapus, dan Sumowono dengan jumlah sampel sebanyak 86 ibu hamil. Sampel adalah ibu yang melahirkan pada tahun 2012. Rentang usia terbanyak pada 20-34 tahun berjumlah 66 orang (76,7%), pertambahan berat badan kehamilan trimester III normal sama banyak dengan pertambahan berat badan kurang yaitu berjumlah 43 orang (50%), dan berat bayi lahir terbanyak pada 2.500-3.999 gram berjumlah 80 bayi (93%). Dari uji Pearson, didapatkan nilai r = 0,133 dan nilai p = 0,222 yang berarti korelasi antar variabel sangat lemah dan tidak signifikan. Kesimpulan. Tidak ada hubungan pertambahan berat badan ibu hamil trimester III dengan berat bayi lahir di Kabupaten Semarang.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29211/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/3/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/4/Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/5/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/6/Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/7/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/8/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29211/9/Naskah_Publikasi.pdf