Perbandingan Antara Economic Value Added (EVA) Dan Return On Assets (Roa) Dalam Menilai Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Penelitian ini berjudul "Perbandingan Antara Economic Value Added (EVA) Dan Return On Assets (ROA) Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Rokok Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012". Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Devi, Ria Ayu (Author), , Drs. Widoyono, M.M (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Perbandingan Antara Economic Value Added (EVA) Dan Return On Assets (ROA) Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Rokok Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012". Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan mengunakan metode Economic value added (EVA) dan Return On Assets (ROA) pada perusahaan rokok yang go publik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui perhitungan kuantitatif Economic Value Added (EVA) dan Return On Assets (ROA). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa perhitungan menggunakan Economic Value Added (EVA) menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam kondisi baik, karena Economic Value Added (EVA) bernilai positif sedangkan Return On Assets (ROA) cenderung mengalami kenaikan, hal ini berarti total aktiva yang telah diinvestasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan mulai optimal. Perhitungan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), nilai tertinggi dicapai oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk, selanjutnya PT Gudang Garam, Tbk dan yang terakhir PT Bentoel Internasional Investama, Tbk. Nilai Economic Value Added (EVA) bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaaan serta mampu memenuhi harapan para pemegang saham dan investor. Sedangkan perhitungan menggunakan metode Return On Assets (ROA), nilai tertinggi dicapai oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk, selanjutnya PT Bentoel Internasional Investama, Tbk, dan yang terakhir PT Gudang Garam, Tbk. Dari hasil perbandingan, metode Economic Value Added (EVA) dinilai lebih menguntungkan karena penilaian kinerja dengan menggunakan EVA membantu para manajer untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik. Sedangkan metode Return On Assets (ROA) dinilai kurang menguntungkan karena rasio ini merupakan ukuran yang berfaedah jika seseorang ingin mengevaluasi seberapa baik perusahaan telah memakai dananya, tanpa memperhatikan besarannya relatif sumber dana sehingga keputusan-keputusan yang meningkatkan Return On Assets (ROA) suatu pusat investasi dapat menurunkan laba secara keseluruhan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29223/9/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29223/8/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf