Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Keuangan Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI)

Dalam menjalankan usahanya PT Semen Gresik (Persero) Tbk tidak lepas dari masalah keuangan, karena berhasil tidaknya perusahaan tergantung pada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wicaksono, Guruh Haryo (Author), , Drs. Agus Muqorrobin, M.M (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam menjalankan usahanya PT Semen Gresik (Persero) Tbk tidak lepas dari masalah keuangan, karena berhasil tidaknya perusahaan tergantung pada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang meliputi kondisi umum kinerja keuangan perusahaan, rasio keuangan berguna untuk mengevaluasi posisi dan operasi keuangan perusahaan dan dilakukan perbandingan laporan keuangan dari tahun-tahun sebelumnya kemudian dibandingkan dengan rasio rata-rata industri dari perusahaan sejenis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis perbandingan antara rasio perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri. Rata-rata industri diperoleh dari perhitungan rasio perusahaan dengan rasio perusahaan sejenis yaitu PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan PT. Holcim Indonesia. Dengan metode tersebut dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan berada di atas atau di bawah rata-rata industri. Dari hasil analisis data yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dibandingkan dengan rata-rata industri ditinjau dari rasio keuangan yaitu dari rasio likuiditas keseluruhan kinerja keuangan tahun 2007-2009 dikatakan baik ditinjau dari rasio likuiditasnya karena kemampuan kewajiban jangka pendek perusahaan telah terpenuhi. Dari rasio aktivitas selama tiga tahun rasio perusahaan selalu berada di atas rasio industri berarti kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan sumberdananya sudah optimal. Ditinjau dari solvabilitas berada di bawah rata-rata industri sehingga kinerja keuangan perusahaan sudah baik, dikarenakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek lebih optimal. Ditinjau dari rasio profitabilitas perusahaan telah mempergunakan aset, penjualan dan modalnya berkaitan dengan laba yang diperoleh perusahaan dengan efisien.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29239/9/02._Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/6/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/7/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29239/8/10._Lampiran.pdf