Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir dan upaya kesiapsiagaan satuan pendidikan di wilayah rawan banjir. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif-kualitatif. Pengambilan sampel mengunakan metode snowball. Peneliti dalam memperoleh data meng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Supriyanto, Pipit (Author), , Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M. Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_29262
042 |a dc 
100 1 0 |a Supriyanto, Pipit  |e author 
700 1 0 |a , Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M. Si  |e author 
245 0 0 |a Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/18/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/15/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/16/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29262/24/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir dan upaya kesiapsiagaan satuan pendidikan di wilayah rawan banjir. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif-kualitatif. Pengambilan sampel mengunakan metode snowball. Peneliti dalam memperoleh data menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara masyarakat, satuan pendidikan dan organisasi bencana. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesiapsiagaan masyarakat Desa Tegalmade dari pengetahuan dan sikap setiap individu dan rumah tangga mereka sudah memahami risiko bencana. Masyarakat telah memahami kebijakan dan panduan keluarga untuk kesiapsiagaan berupa kesepakatan keluarga mengenai tempat evakuasi pada saat keadaan darurat. Masyarakat sudah menerapkan tujuh komponen rencana tanggap darurat seperti, rencana penyelamatan keluarga (siapa, melakukan apa), persiapan alat evakuasi keluarga dan rencana pengungsian sementara, pertolongan pertama untuk keselamatan keluarga, persiapan pemenuhan kebutuhan dasar saat darurat, fasilitas yang sudah dimilik untuk akses bencana, mengikuti kegiatan simulasi bencana. Sumber informasi untuk peringatan bencana sudah tersedia. Masyarkat sudah mampu dalam memobilisasi sumber daya. Hasil penelitian terkait satuan pendidikan, sudah adanya pelatihan kebencanaan yang dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan tersebut dilaksanakan empat kali dalam satu tahun. Terlaksananya sosialisasi pengetahuan risiko bencana kepada seluruh warga sekolah ditunjukan oleh tersedianya sistem peringatan dini bagi semua warga sekolah dan tersedianya perlengkapan dasar paska bencana. Penelitian menyimpulkan bahwa warga sudah mampu dalam siap siaga menghadapi banjir, serta di satuan pendidikan di daerah tersebut juga dikategorikan mampu dan siap dalam tanggap bencana banjir. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
690 |a GE Environmental Sciences 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/29262/ 
787 0 |n A610090025 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/29262/  |z Connect to this object online