Analisis Penerapan Metode Gross-Up Dalam Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Karyawan Tetap Kantor PDAM Kabupaten Kebumen

Ada tiga metode penghitungan PPh Pasal 21 yaitu net method,gross method, dan gross-up method. Salah satu yang dapat diterapkan adalah gross-up method. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode gross-up untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas karyawan tetap PDAM Kabupa...

Täydet tiedot

Tallennettuna:
Bibliografiset tiedot
Päätekijät: PARTIWI, HAFIDHATUN DIAH (Tekijä), , Dra. Mujiyati, M.Si (Tekijä)
Aineistotyyppi: Kirja
Julkaistu: 2014.
Aiheet:
Linkit:Connect to this object online
Tagit: Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!
Kuvaus
Yhteenveto:Ada tiga metode penghitungan PPh Pasal 21 yaitu net method,gross method, dan gross-up method. Salah satu yang dapat diterapkan adalah gross-up method. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode gross-up untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas karyawan tetap PDAM Kabupaten Kebumen yang diharapkan akan menguntungkan baik bagi pihak perusahaan maupun karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan efek penerapan metode gross-up dalam penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 karyawan tetap yang telah melebihi PTKP Kantor PDAM Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode gross-up akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak baik perusahaan maupun karyawan yaitu dengan pemberian tunjangan pajak sebesar PPh Pasal 21 yang dipotong atas penghasilan karyawan. Apabila perusahaan menggunakan net method maka harus menanggung PPh Pasal 21 atas karyawannya sebesar Rp 9.592.300,00 dan bersifat nondeductable expenses. Apabila menggunakan metode gross-up biaya PPh Pasal 21 yang timbul sebesar Rp 10.550.600,00 sama dengan besarnya tunjangan pajak yang diberikan perusahaan. Atas tunjangan yang diberikan merupakan deductable expenses sehingga akan menghemat beban pajak perusahaan. Bagi karyawan kesejahteraan meningkat dengan peningkatan penghasilan bruto, take home pay sama dengan net method, dan kewajiban pajak terpenuhi.
Huomautukset:https://eprints.ums.ac.id/29330/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/11/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29330/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf