Diksi Dan Citraan Dalam Novel Negeri Di Ujung TandukKarya Tere Liye: Kajian Stilistika Dan ImplementasinyaSebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar sosio-historis Tere Liye sebagai pengarang novel Negeri di Ujung Tanduk. (2) mendeskripsikan struktur novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. (3) mendeskrispsikan penggunaan dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. (4) mendeskri...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar sosio-historis Tere Liye sebagai pengarang novel Negeri di Ujung Tanduk. (2) mendeskripsikan struktur novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. (3) mendeskrispsikan penggunaan dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. (4) mendeskripsikan pengguaan citraan dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. (5) mendeskripsikan implementasi novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye sebagai bahan ajar sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kalimat dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Sumber data penelitian ini adalah novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data, yakni menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat . Teknik analisis data yang digunakan adalah model semiotik, yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) latar sosio-historis Tere Liye mempunyai nama asli Darwis yang lahir tanggal 21 Mei 1979 di Tanda Raja, Palembang, Sumatra Selatan. (2) struktur novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye dapat dilihat dari kepaduan tema dan fakta cerita. Tema novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye ini adalah kehidupan berpolitik dan hukum. Alur yang digunakan adalah maju progesif. Tokoh utama dalam novel ini adalah Thomas. Latar yang digunakan di Hong Kong, Makau, dan Indonesia pada tahun 2012. (3) diksi dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye terbagi ke dalam kata konotatif, kata konkret, kata serapan, kata sapaan dan nama khas, kata vulgar, dan kata dengan objek realitas alam. (4) citraan dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye terbagi ke dalam citraan penglihatan, gerakan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan intelektual. (5) implementasi novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI semester I (satu). |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/29486/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/4/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/5/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/6/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/8/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/9/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/29486/19/LAMPIRAN.pdf |