Situasi Psikologis Keluarga Dalam Membangun Keterbukaan Diri Pada Remaja (Konteks Budaya Jawa Dan Pengaruh Islam)

Keterbukaan diri atau sering disebut Self disclosure adalah pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Situasi psikologis keluarga merupakan suatu keadaan yang meliputi kondisi, realita dan peristiwa pada suatu waktu tertentu yang dipersepsi dapat berpengaruh secara psikologis bagi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: PRATIWI, JULIAN NISA (Author), , Dr. Moordiningsih, M.Si, Psi (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_29587
042 |a dc 
100 1 0 |a PRATIWI, JULIAN NISA  |e author 
700 1 0 |a , Dr. Moordiningsih, M.Si, Psi  |e author 
245 0 0 |a Situasi Psikologis Keluarga Dalam Membangun Keterbukaan Diri Pada Remaja (Konteks Budaya Jawa Dan Pengaruh Islam) 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/28/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/1/03._Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/3/04._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/4/05._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/5/06._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/6/06._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/8/07._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/9/08._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/13/09._Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29587/15/10._Lampiran.pdf 
520 |a Keterbukaan diri atau sering disebut Self disclosure adalah pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Situasi psikologis keluarga merupakan suatu keadaan yang meliputi kondisi, realita dan peristiwa pada suatu waktu tertentu yang dipersepsi dapat berpengaruh secara psikologis bagi sekumpulan individu dalam kelompok/keluarga. Budaya Jawa, beranggapan orang diam atau tertutup dinilai baik dan masih tabu. Orang jawa juga umumnya susah diduga apa yang sebetulnya sedang terjadi, karena kepribadiannya cenderung tertutup. Faktor budaya inilah ternyata mempengaruhi keterbukaan diri seseorang. Pada saat ini, anak remaja kurang memiliki keterbukaan diri dengan orang tuanya, bahkan kenyataanya remaja lebih nyaman bercerita tentang dirinya di dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan situasi psikologis keluarga dalam membangun keterbukaan diri pada remaja (konteks Budaya Jawa dan pengaruh Islam), mendeskripsikan bentuk-bentuk keterbukaan diri remaja, mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai budaya Jawa dan pengaruh Islam dapat mempengaruhi keterbukaan diri remaja. Informan pada penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling dengan kriteria meliputi a) orang tua asli Jawa yang berdomisili di Karesidenan Surakarta, b) beragama Islam, c) memiliki anak putra atau putri remaja yang berusia 11-20 tahun berjumlah 100 informan. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara. Situasi psikologis keluarga yang dapat membangun keterbukaan diri pada remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam) adalah situasi yang tenang. Bentuk-bentuk keterbukaan diri remaja adalah diskusi dan musyawarah, meliputi hal-hal yang terkait dengan sekolah, teman, kegiatan keseharian, kesulitankesulitan yang dihadapi, dan agama, karir, serta minat. Nilai-nilai budaya Jawa dan pengaruh Islam dapat mempengaruhi keterbukaan diri remaja dikarenakan adanya prinsip budaya Jawa meliputi tata krama, sopan santun kejujuran, musyawarah, dan prinsip agama Islam meliputi menjalankan perintah Allah SWT, kejujuran, musyawarah, dan membiasakan mengucap salam. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/29587/ 
787 0 |n F100104013 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/29587/  |z Connect to this object online