Penanaman Nilai Kesetiakawanan Sosial Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Karawitan (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Simo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya penanaman nilai kesetiakawanan sosial, untuk mendeskripsikan kendala yang mempengaruhi dalam penanaman nilai kesetiakawanan sosial, untuk mendeskripsikan solusi penanaman nilai kesetiakawanan sosial pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler karawi...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya penanaman nilai kesetiakawanan sosial, untuk mendeskripsikan kendala yang mempengaruhi dalam penanaman nilai kesetiakawanan sosial, untuk mendeskripsikan solusi penanaman nilai kesetiakawanan sosial pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler karawitan di SMP Negeri 1 Simo Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data meliputi kepala sekolah, pembina ekstrakurikuler karawitan, dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler karawitan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Validitas data menggunakan trianggulasi sumber data dan teknik pengumpulan data. Metode penelitian menggunakan teknik interaktif. Analisis interaktif diginakan untuk membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan mengkaji dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penanaman sikap semangat kebersamaan dilaksanakan melalui kegiatan siswa dalam tata cara menghafal not syair, menabuh gamelan dan menyanyikan lagu macapat bersama-sama. Penanaman sikap kerelaan berkorban demi sesama dilaksanakan melalui siswa saling menunggu teman yang lain untuk pulang bersama-sama setelah ekstrakurikuler karawitan selesai. Penanaman sikap kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan melalui kegiatan membersihkan ruang kesenian secara bersama-sama sesuai dengan jadwal piket. Kendala penanaman nilai kesetiakawanan sosial dalam diri siswa dipengaruhi oleh keegoisan individu, siswa tidak mau menunggu teman yang lain untuk pulang bersama-sama setelah ekstrakurikuler karawitan selesai, ajakan teman untuk tidak menjalankan tugas dalam regu piket sesuai jadwal yang ada. Untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan sikap saling membutuhkan, saling tolong menolong antar diri siswa dan sikap tenggang rasa. Sikap saling pengertian pada diri siswa harus mengutamakan tanggungjawabnya kepada teman-temannya maupun tanggung jawab kepada sekolah, sehingga diharapkan tidak terjadi konflik antar siswa yang merasa terganggu dengan sikap temannya yang acuh akan kewajibannya. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/29644/29/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/1/HALAMAN_DEPAN_.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/7/DAFTAR__PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/29644/28/LAMPIRAN.pdf |