Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii B.) Dengan Cara Ekstraksi Yang Berbeda Terhadap Escherichia Coli Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik
Kayu manis memiliki kandungan flavonoid dan tanin sebagai senyawa antibakteri. Kayu manis dapat diaplikasikan sebagai antibakteri dalam bentuk segar, jus, infundasi, dan dekoksi. Infundasi dan dekoksi adalah salah satu cara ekstraksi yang mudah untuk diaplikasikan di masyarakat luas. Penelitian ini...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_29651 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Sujatmiko, Yusufi Adi |e author |
700 | 1 | 0 | |a , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si |e author |
245 | 0 | 0 | |a Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii B.) Dengan Cara Ekstraksi Yang Berbeda Terhadap Escherichia Coli Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik |
260 | |c 2014. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/1/HALAMAN_DEPAN.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/2/BAB_I.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/3/BAB_II.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/4/BAB_III.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/5/BAB_IV.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/6/BAB_V.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/9/LAMPIRAN.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29651/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf | ||
520 | |a Kayu manis memiliki kandungan flavonoid dan tanin sebagai senyawa antibakteri. Kayu manis dapat diaplikasikan sebagai antibakteri dalam bentuk segar, jus, infundasi, dan dekoksi. Infundasi dan dekoksi adalah salah satu cara ekstraksi yang mudah untuk diaplikasikan di masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kayu manis dengan cara ekstraksi yang berbeda terhadap Escherichia coli sensitif dan multiresisten antibiotik. Jenis penelitian ini yaitu panelitian eksperimen dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis ekstrak yaitu ekstrak kayu manis secara infundasi dan dekoksi. Faktor kedua adalah jenis strain bakteri Escherichia coli sensitif dan multiresisten antibiotik. Ekstraksi Infundasi menggunakan pelarut air dengan suhu 90oC selama 15 menit dengan perbandingan bahan dan air 1:10. Dekoksi proses ekstraksi yang mirip infundasi hanya proses infundasi selama 30 menit. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Data yang didapat dianalisa dengan deskripsi kuantitatif berupa rerata diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dengan cara infundasi mempunyai aktivitas antibakteri lebih besar bila dibandingkan ekstrak kayu manis dengan cara dekoksi yang menunjukkan akivitas antibakteri yang lebih kecil. Aktivitas antibakteri esktrak kayu manis dengan cara infundasi terhadap Escherichia coli sensitif menghasilkan rerata zona hambat sebesar 9,47 mm sedangkan pada Escherichia coli multiresisten antibiotik sebesar 7,45 mm. Sedangkan aktivitas antibakteri esktrak kayu manis dengan cara dekoksi terhadap Escherichia coli sensitif menghasilkan rerata zona hambat sebesar 8,28 mm sedangkan pada Escherichia coli multiresisten antibiotik sebesar 7,38 mm. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a LA History of education | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/29651/ | |
787 | 0 | |n A420100165 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/29651/ |z Connect to this object online |