Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Pecahan Gerabah Sebagai Pengganti Agregat Kasar

Pada jaman modern sekarang ini perkembangan dibidang konstruksi bangunan semakin pesat. Salah satu yang berkembang dibidang ini yakni teknologi betonnya. Pada dasarnya, beton dibuat dengan cara mencampurkan semen portland , agregat kasar, agregat halus (pasir) dan air yang menjadi satu kesatuan, kem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Adi, Waskito (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada jaman modern sekarang ini perkembangan dibidang konstruksi bangunan semakin pesat. Salah satu yang berkembang dibidang ini yakni teknologi betonnya. Pada dasarnya, beton dibuat dengan cara mencampurkan semen portland , agregat kasar, agregat halus (pasir) dan air yang menjadi satu kesatuan, kemudian mengeras dalam jangka waktu tertentu.Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini mencoba memanfaatkan limbah pecahan gerabah yang diambil dari desa Bayat, Klaten sebagai bahan alternatif pembuatan adukan beton sebagai pengganti agregat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton optimal setelah adanya pencampuran pecahan gerabah 20%, 40%, 60% dan , 80% pada nilai fas 0,4 dan 0,5 saat umur beton 28 hari. Tinjauan analisis pada penelitian ini adalah kuat tekan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Metode perancangan campuran beton menggunakan metode SNI. Setelah dilakukan pengujian dan penelitian didapat kuat tekan maksimal rata - rata untuk beton hasil penelitian adalah 20,51 MPa pada 0,4 dan 20,51 MPa pada fas 0,5. Beton dengan agregat pecahan gerabah mempunyai kuat tekan maksimum sebesar 19,10 MPa pada fas 0,4 dengan variasi gerabah sebesar 20% dan 17,83 MPa pada fas 0,5 dengan variasi gerabah sebesar 20%. Secara garis besar penggunaan gerabah dapat mempengaruhi penurunan kuat tekan beton normal pada variasi yang terlalu besar dan mengakibatkan workability menurun.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29711/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/7/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/10/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/15/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/19/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/22/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/25/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29711/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdf